Liputan6.com, Milan - Legenda balap motor 500cc Giacomo Agostini menduga insiden yang melibatkan pembalap Yamaha Valentino Rossi dengan Marc Marquez di Grand Prix Malaysia dipicu kejadian sebelum balapan di Sirkuit Sepang dimulai. Rossi, kata mantan pembalap yang telah memenangi 122 balapan dan 15 gelar juara dunia ini, seharusnya tidak terpancing dengan keadaan dan membuat ketegangan.
Â
"Saya percaya bahwa segala sesuatu dimulai dari kata-kata Valentino pada konferensi pers," kata Agostini kepada La Gazzetta dello Sport, Selasa (27/10/2015).
"Saya tidak tahu mengapa Valentino mengatakan seperti itu, sehingga menciptakan ketegangan, tetapi jika jadi dia, aku akan menunggu sampai lomba di Valencia selesai," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rossi sempat menuduh Marquez membantu Lorenzo untuk mengalahkannya dalam perburuan gelar juara dunia. Rossi menilai, hal itu bisa dilihat dari cara Marquez membalap saat seri MotoGP Australia di Phillip Island, akhir pekan lalu.
"Sejak balapan di Phillip Island, jelas bahwa Lorenzo punya pendukung baru. Itu adalah Marquez," ujar Rossi.
Stress
Menurut Agostini, Valentino tidak bodoh, tetapi mungkin stres sehingga membuatnya mengatakan hal-hal tertentu, sementara ia harus berpura-pura tidak ada yang terjadi. Sudah jelas hal tersebut akan membuat Marquez] tersinggung.
"Kali ini Valentino terjebak dalam permainan Marquez. Jika ia lebih pintar, ia seharusnya menunggu Marquez, apalagi mengingat banyak hal yang dipertaruhkan olehnya," ujar Agostini.
Rossi seperti diketahui dituding sudah menendang Marquez sehingga terjatuh di lap ketujuh sirkuit Sepang, Malaysia. Alhasil,Federasi Balap Dunia (FIM) pun memberikan sanksi penalti 3 poin atau start dari posisi paling belakang di Moto GP Valencia, yang merupakan seri terakhir sekaligus penentuan gelar juara dunia.(Ian/Rco)
Advertisement