Sukses

Singapura Jadi Kiblat Tenis Wanita di Asia

Para petenis wanita terbaik dunia tanding di Singapura di akhir Oktober ini.

Liputan6.com, Singapura - Sejak tahun 2014, Singapura dipercaya menjadi tuan rumah WTA Finals setidaknya selama lima tahun. Turnamen ini hanya diikuti delapan petenis putri tunggal dan ganda terbaik.

Dengan digelarnya WTA Finals, kiblat tenis putri Asia kini berada di Singapura. Tak ada lagi turnamen tenis sebesar WTA Finals di kawasan Asia.

WTA Finals 2015 dimulai 25 Oktober hingga 1 November. Petenis top yang hadir antara lain Maria Sharapova, Simona Halep, Martina Hingis, Sania Mirza hingga bintang baru Garbine Muguruza.

Kehadiran petenis top membuat para pecinta tenis di Asia, khususnya Asia Tenggara, yang ingin menyaksikan langsung aksi pemain kelas dunia kini berbondong-bondong ke Singapura.

Meriahnya Singapore Indoor Stadium (Liputan6.com/Riza Fanani)

"Saya sengaja ke Singapura bersama keluarga untuk nonton WTA Finals. Di Indonesia kan sekarang sudah tak ada turnamen tenis internasional lagi setelah yang di Bali tidak ada lagi, " kata warga Indonesia Donny saat ditemui di pelataran Singapore Indoor Stadium, Minggu (25/10).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, yang hadir langsung bersama rombongan Migme dan artis Anisa Rahma, pada hari pertama Singapore Indoor Stadium penuh sesak. Sekitar 80 persen kursi stadion terisi.

WTA Finals tak hanya menghadirkan turnamen tenis. Singapura mampu mengemasnya menjadi hiburan berkelas. Pembukaan WTA Finals menyajikan tarian dan musik yang spektakuler.

Pemilik tiket Racquet Club dapat makan dan minum sebelum menonton pertandingan (doc Migme)

Di luar stadion, penonton juga bisa menjajal beragam permainan seru yang disajikan para sponsor WTA Finals. Pemilik tiket Racquet Club dijamu makan dan minum sebelum pertandingan.

Anisa Rahma menjajal permainan untuk penonton di luar Singapore Indoor Stadium (doc Migme)

Simak keseruan lain WTA Finals di Singapura lewat Migme Liputan6.com.  (Tho/Rco)