Liputan6.com, London - Chelsea berada dalam keadaan genting pada musim ini. Berada di posisi ke-15 dengan menelan lima kekalahan di Liga Premier Inggris, nasib Chelsea kian tragis pada Rabu (28/10/2015) dinihari WIB.
The Blues, sebutan Chelsea, tersingkir dari Capital One Cup setelah kalah dari Stoke City di Britannia Stadium dalam drama adu penalti dengan skor 5-4. Di waktu normal kedua kesebelasan bermain imbang 1-1.
Kondisi tersebut membuat posisi Manajer Chelsea, Jose Mourinho, semakin terjepit. Finishing menjadi masalah utama Diego Costa dan kawan-kawan. Tercatat, dari 114 peluang yang diciptakan, hanya 15 peluang yang berhasil menjadi gol.
Bahkan, Chelsea menjadi tim ketiga di Inggris yang gawangnya paling sering kebobolan. Dalam 10 pertandingan Liga Premier Inggris, gawang The Blues sudah kemasukan 19 gol.
Next
Meski Chelsea dalam kondisi sulit, bintang The Blues Loic Remy berharap manajemen tidak memecat Mourinho. Menurut Remy, hanya manajer asal Portugal itu yang mampu membangkitkan kesangaran The Blues.
"Sangat penting bagi Mourinho untuk bertahan dan kami tidak mau menyerah. Kami adalah juara musim lalu dan Mourinho adalah manajer yang hebat," ucap Remy, seperti diberitakan Squawka.
"Saya tidak mau Mourinho pergi. Saya juga berpikir pemain lain juga tidak mau kehilangan dia," ucap striker berusia 28 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Remy mengatakan pertandingan melawan Liverpool di Stamford Bridge Stadium, Sabtu (31/10/2015) malam WIB pada ajang Liga Premier Inggris akan menjadi titik balik kebangkitan The Blues.
"Saya benar-benar yakin kalau hari Sabtu akan menjadi pertandingan besar. Kami masih bisa finis di posisi empat besar jika memenangkan pertandingan melawan Liverpool," dia menutup. (Tho/Rco)**
Baca Juga
- Video Udara Insiden Rossi vs Marquez di MotoGP Sepang
- Marquez: Rossi Tendang Setang dan Rem Motor Saya!
- Hubungan Retak, Bagaimana Bisnis Rossi dengan Marquez?
Advertisement