Liputan6.com, Valencia - Valentino Rossi tidak akan pernah melupakan memori 29 Oktober 2006. Di hari itu, Rossi kehilangan gelar juara dunia MotoGP di Valencia Circuit, Spanyol.
Sebelum balapan dimulai, Rossi sudah mengemas 244 poin, dia memuncaki klasemen pembalap sebelum MotoGP Valencia berlangsung. Pembalap asal Italia itu unggul delapan poin dari pesaing terdekatnya yang menunggangi Honda, Nicky Hayden.
Pria yang kini sudah berusia 36 tahun tersebut mempunyai kesempatan meraih gelar juara dunia tahun 2006 karena mengawali balapan dari posisi terdepan di Valencia. Sedangkan Hayden berada di posisi kelima.
Start Rossi di Valencia berjalan mulus, meski sempat tercecer ke posisi ketujuh. Rossi masih santai karena Hayden berada di belakangnya.
Namun Petaka datang di lap kedua. Rossi terjatuh, tapi tetap melanjutkan perlombaan. Akibat terjatuh, posisinya berada di urutan ke-15. Kegelisahan pun melanda Rossi dan timnya. Sedangkan tim Hayden tertangkap kamera sudah bertepuk tangan, pertanda kemenangan.
Advertisement
Jatuhnya Rossi membuat permainan Hayden kian mudah. Hingga garis finis, Hayden finis di posisi ketiga dan mengantongi 16 poin. Tambahan tersebut sudah membuat Hayden menjadi juara dunia MotoGP 2006 dengan mengemas 252 poin.
Sedangkan Rossi hanya berhasil menyalip dua orang pembalap, yakni James Ellison dan Garry McCoy. Rossi finis di posisi ke-13 dan mendapat tambahan tiga poin. Gelar juara dunia yang sudah di depan mata pun hilang. Poin akhir yang dikumpulkan Rossi pada 2006 adalah 247.
Terulang?
Pekan depan, tepatnya, 8 November 2015, Rossi kembali bertarung di sirkuit yang sama. Valencia juga kembali menjadi seri penentu gelar juara The Doctor.
Seakan terkena kutukan, perjalanan Rossi menuju Valencia juga tidak berlangsung mulus. Rossi bahkan terancam mengulang memori kelam 2006: kehilangan gelar yang sudah di depan mata saat tampil di Valencia, Spanyol!
Sepanjang kompetisi tahun ini, Rossi memimpin klasemen pembalap. Mantan rider Ducati tersebut mengemas 312 poin, unggul tujuh angka dari rekan setim sekaligus rivalnya, Jorge Lorenzo.
Mimpi buruk Rossi, 9 tahun silam bisa saja terjadi. Sebab, dia akan mengawali balapan dari posisi terakhir setelah dinyatakan bersalah oleh pengawas balapan atas insiden dengan Marc Marquez di Sirkuit Sepang, akhir pekan lalu.
"Sekarang dia (Marquez) menang. Marquez sudah membuat peluang saya menipis. Sebab, memulai balapan dari posisi terakhir di Valencia sangat mustahil. Saya berpikir, dia sangat senang dengan masalah ini," ucap Rossi.
Rossi pun sempat putus asa mendapat hukuman tersebut. Bisa jadi dia teringat dengan kegagalan di Valencia tahun 2006. Namun, kini Rossi sudah siap balapan dan tidak akan memboikot balapan di Valencia.
"Terima kasih untuk semua dukungan (fans). Anda membantu saya mengatasi kepahitan dan amarah (di Sepang). Mulai hari ini, saya dan tim akan bekerja untuk balapan di Valencia," kata Rossi di akun Twitter pribadinya.
Rider kelahiran Urbino, Italia itu juga mendapat dukungan besar dari para pencinta MotoGP. Laman resmi ajang balap motor paling bergengsi tersebut mengatakan, 83 persen fans MotoGP mendukung Rossi sebagai juara dunia tahun ini ketimbang Lorenzo. (Cak/Tho)
Â
Advertisement