Mau Jadi Politikus, Pacquiao Gantung Sarung Tinju

Liputan6.com, New York - Petinju terbaik dunia saat ini, Manny Pacquiao tampaknya ingin secepat mungkin mengikuti jejak rivalnya, Floyd Mayweather yang sudah memutuskan untuk pensiun. Pacquiao ingin melanjutkan karier sebagai politikus.

Promotor tinju terkenal di dunia, Bob Arum mengatakan, petinju berusia 36 tahun tersebut sudah memutuskan untuk pensiun usai menyelesaikan sebuah pertandingan yang rencananya bakal dilangsungkan 9 April 2016.

Hingga saat ini, sudah ada enam nama yang direncanakan bakal menjadi lawan Pacquiao, yakni Amir Khan, Kell Brook, Timothy Bradley, Juan Manuel Marquez dan Terence Crawford. Amir Khan menjadi kandidat terkuat sebagai lawan terakhir petinju asal Filipina tersebut.

"Saya mengatakan hal yang dia (Pacquiao) bilang pekan lalu saat makan malam di New York. Kami berbicara dengan sangat serius dan dia berkata: 'Bob, mudah-mudahan saya terpilih menjadi senator di Filipina pada pertengahan Mei tahun depan. Jika terpilih saya harus fokus sebagai Senator dan tidak bisa terlibat lagi di dunia tinju'," cerita Bob Arum seperti diberitakan Telegraph.

"Dia juga mengatakan kepada saya, itu (laga 9 April 2016) akan menjadi pertandingan terakhirnya. Saya tidak sedih karena dia akan melanjutkan karier di dunia politik. Jika dia terlalu lama di dunia tinju, maka mentalnya mungkin terganggu," dia menambahkan.

Pacquiao memang sudah lama mengincar satu dari 12 kursi senat (semacam anggota Dewan Perwakilan Daerah) di Filipina. Petinju terkenal ini belum mengatakan apa partai atau koalisi yang akan bergabung dengan tawarannya untuk menjadi anggota Senat.

"Ada ratusan orang yang mencalonkan diri sebagai anggota Senat. Jika dia mendapat satu kursi, maka Pacquiao harus fokus untuk pekerjaannya. Itu adalah pekerjaan yang nyata untuknya. Sepertinya dia ingin menjadi presiden," Bob Arum mengakhiri. (Tho/Def)