Liputan6.com, London: Manchester United (MU) melakoni laga tandang ke markas Crystal Palace di Selhurst Park, Sabtu (31/10/2015), dengan catatan kurang meyakinkan dalam satu setengah pekan terakhir. Tiga laga yang dilakoni Setan Merah sebelumnya berakhir tanpa kemenangan.
Namun menghadapi Crystal Palace bisa menjadi momentum penting bagi MU untuk bangkit di Liga Inggris. Tim asuhan Louis van Gaal ini memiliki catatan bagus saat menghadapi Palace. Dalam 11 pertemuan di era Liga Primer, Palace belum pernah menang atas MU.
Baca Juga
Setelah hanya bermain imbang 0-0 dengan Manchester City dalam derby Manchester pada akhir pekan lalu. MU bahkan harus tersingkir dari Middlesbrough di Piala Liga 1-3 (0-0), Kamis (29/10/2015), di Old Trafford. Sebelumnya juara Liga inggris 20 kali ini juga ditahan imbang CSKA Moscow 1-1 di Liga Champions.
Advertisement
“Saya tahu, jika saya kalah dan kalah kemudian saya akan berakhir, saya tahu itu. Tetapi saya harus melakukan segalanya untuk klub ini dan para suporter, yang luar biasa,” ujar Van Gaal seperti dilansir manutd.com.
Baca Juga
- Terungkap, Juventus Belum Lunas Bayar Dybala
- Bek MU Tidak Ingin Anggap Enteng Palace
- Duel Rossi vs Lorenzo-Marquez di Moto GP Valencia
Kemenangan juga dibutuhkan MU untuk tetap menjaga persaingan di papan atas, terutama agar tidak terlempar di peringkat empat besar. Karena itu, mantan pelatih timnas Belanda itu ingin para penyerangnya bisa mencetak lebih banyak gol lagi. Permintaan pelatih berusia 64 tahun itu bukan tanpa alasan. Kalah agresivitas gol membuat posisi MU harus berada di bawah pesaingnya.
Kini MU berada di bawah West Ham United yang unggul jumlah gol. Sebelumnya pada pekan kedelapan juga berada di bawah Arsenal dengan kasus serupa meski memiliki perolehan poin yang sama, 20.
Sembilan Sentuhan
Van Gaal pun berharap para penyerangnya mampu melakukan setidaknya sembilan sentuhan untuk bisa mencetak gol. Saat ini Anthony Martial baru mencetak tiga gol, sedangkan penyerang utama sekaligus kapten tim Wayne Rooney lebih sedikit dengan dua gol. Bahkan torehan Juan Mata yang notabenenya bukan penyerang murni sudah tiga gol.
“Saya tidak berpikir bahwa penyerang kami kurang melakukan sentuhan bola. Ini adalah bagaimana bola datang kepada dia, bagaimana dia memutuskan, bagaimana dengan cepat menangani situasi. Itu lebih rumit dari semua yang dipikirkan,” Van Gaal menuturkan.
Palace memang selalu kurang beruntung ketika menghadapi Setan Merah di era Liga Primer. Dalam enam pertemuan terakhirnya di kandang, The Eagles sudah menelan dua kekalahan dan hanya meraih dua hasil imbang.
Catatan buruk juga semakin panjang setelah Pelatih Palace, Alan Pardew hanya mampu dua kali menang dalam 13 pertemuannya dengan MU. Tim tuan rumah kini tengah limbung setelah tidak mampu menang dalam tiga laga beruntun, dua di antaranya di Liga Inggris.
“Jika kami bisa mengambil beberapa poin dalam dua pertandingan berikutnya (MU dan Liverpool) saya akan benar-benar bahagia. Maka kami akan dalam kondisi yang bagus untuk menghadapi Newcastle (United) setelah jeda internasional,” ucap Pardew.
Meski tengah frustrasi karena minim kontribusi, Rooney tetap dianggap sebagai sosok yang membahayakan Palace dalam pertandingan nanti. Menurut Pardew, kapten timnas Inggris itu selalu menjadi pemain hebat saat berada di lapangan. Hanya, saat ini Rooney dinilai belum mendapatkan pelayanan yang baik dari rekan setimnya.
“Kami akan memberikan pengawalan kepada Wayne (Rooney). Dia pemain yang luar biasa, dia kapten timnas Inggris, dan kami akan memberikannya penghormatan yang pantas dia dapatkan,” Pardew menegaskan.
Untuk pertandingan nanti, Palace masih tidak diperkuat penyerangnya, Marouane Chamakh yang mengalami cedera hamstring. Kwesi Appiah dan juga Connor Wickham harus absen karena cedera lutut serta betis. Sementara MU memiliki lebih banyak pemain inti yang tidak bermain. Pemain-pemain itu adalah Memphis depay, Antonio Valencia, Luke Shaw, dan James Wilson. (Raden Arya Prasetya/Def)
Advertisement