Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman, tidak terlalu ambil pusing terhadap kehadiran Pusamania Borneo FC di babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman 2015. Meski sempat terlibat perang urat syaraf dengan pelatih PBFC Iwan Setiawan, Djanur tetap menganggap duel ini tidak berbeda dengan yang lainnya.
"Saya tidak terlalu memikirkan tentang Iwan," kata Djanur kepada Liputan6.com.
" Saya anggap semua lawan di fase grup adalah lawan-lawan yang harus kita hadapi dan menangkan karena kita ingin lolos," sambung Djadjang.
Advertisement
Sebelumnya, Djanur dan Iwan memang sempat terlibat perang urat syaraf saat Persib bertemu Pusamania Borneo FC di babak perempat final. Ocehan Iwan bahkan sempat membuat gerah para pendukung Persib atau akrab disapa bobotoh. Mereka lalu datang berbondong-bondong ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung pada leg kedua. Selain memberi suntikan semangat bagi Maung Bandung, mereka juga ramai-ramai menghujat Iwan.Â
Tensi pertandingan juga tak kalah tinggi di dalam lapangan. Pelanggaran demi pelanggaran dan keributan antarpemain juga sempat terjadi. Maung Bandung akhirnya berhasil memenangkan laga dengan skor 2-1 sekaligus memastikan satu tempat di babak semifinal setelah di leg pertama sempat kalah 0-1.
Mengenai kenangan ini, Djanur menganggap psywar yang dilakukan Iwan adalah sesuatu hal yang lumrah dalam dunia sepak bola. Djadjang bahkan berharap atmosfer pertandingan Persib vs PBFC di Piala Jenderal Sudirman nanti tak kalah seru dari pertemuan kedua tim di Piala Presiden 2015.
"Saya pikir wajar, bagus Iwan punya cara seperti itu membangkitkan animo. Berharap pertandingan seru lagi," ujar Djadjang. (Rco/Bog)