Sukses

Lorenzo: Tidak Ada Strategi Khusus di Valencia

Jorge Lorenzo tertinggal tujuh angka dari pemuncak klasemen MotoGP 2015, Valentino Rossi.

Liputan6.com, Valencia - Peluang Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia MotoGP 2015 terbuka lebar. Ini setelah rider Movistar Yamaha itu meraih pole position pada balapan pamungkas MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2015).

Pesaing sekaligus rekan setim Lorenzo, Valentino Rossi, memang masih memuncaki klasemen sementara dengan 312 poin. Tapi, pembalap asal Italia tersebut hanya unggul tujuh angka dari Lorenzo. Apalagi, Rossi harus memulai balapan di Valencia dari posisi terakhir akibat hukuman penalti 3 poin menyusul insiden dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, 25 Oktober lalu.

Baca Juga

  • Juan Mata Cetak Gol, MU Libas WBA
  • Adu Lap Tercepat, Rossi Menang Tipis dari Lorenzo
  • Kapten Surabaya United Waspadai Kekuatan Muda Bali United

Meski demikian, Lorenzo mengaku merasa lebih tegang menjalani balapan pamungkas ini. Dia pun mencoba untuk membalap seperti biasanya.

"Saya akan mencoba untuk menjadi diriku sendiri, mencoba untuk menjadi Jorge di atas motor, setiap sudut, setiap lap, dan tak lebih atau tidak kurang," kata pembalap asal Spanyol itu seperti dilansir Crash, Sabtu (7/11/2015).

"Saya akan mencoba dan tidak yakin bahwa akan menjadi seperti itu. Tapi, saya akan mencoba untuk menjadi diri saya sendiri - sama seperti yang saya lakukan tahun ini. Kami memiliki hasil yang berbeda di setiap balapan, tapi saya berusaha untuk menjadi diriku sendiri di motor dan mencoba yang terbaik."

Jorge mengaku tidak memiliki strategi khusus untuk balapan nanti. "Kami memiliki beberapa jam untuk merencanakan strategi untuk besok, mungkin bahkan besok setelah pemanasan. Saya pikir, terutama di lap pertama, adalah penting untuk memiliki pikiran yang jernih dan hanya melakukan balapan serta mencoba memiliki kecepatan yang baik," paparnya.

Ditanya soal Rossi, Lorenzo mengatakan: Saya tidak tahu apa yang Valentino Rossi pikirkan atau tekanan yang dia miliki saat ini." (Bog/Rco)