Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih bimbang dengan kehadiran Komite Ad Hoc Reformasi Sepak Bola Indonesia. Juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menjelaskan, pihaknya belum memutuskan apakah akan ikut terlibat dalam komite yang digagas dalam kunjungan wakil FIFA dan AFC ke Indonesia 2-3 November lalu.
"Kami sangat menghargai Komite Ad Hoc tersebut. Tapi sejauh ini kami belum bisa memutuskan, kami belum tahu term of referencenya (ToR) seperti apa," kata Gatot saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (11/11/2015). Selain elemen pemerintahan, Komite Ad Hoc sesuai arahan FIFA dan AFC juga akan dihuni oleh wakil dari PSSI, pemain, wasit, hingga pihak media.
Baca Juga
Gatot juga menjelaskan bahwa pemerintah juga akan membentuk Tim Kecil sesuai dengan arahan dari Presiden RI Joko Widodo. Menurut Gatot, baik FIFA maupun AFC telah menyetujui dan sama sekali tidak menghalangi pembentukan tim ini.
Advertisement
Baca Juga
- Sistem dan Ban Baru Bikin Lorenzo "Gelagapan"
- James Menggila di Kuarter 4, Cavs Jinakkan Jazz
- Supardi: Semua Tim di Grup C Berat
"Tim ini adalah perintah dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Delegasi FIFA dan AFC pun mengetahui hal ini lewat pertemuan di Istana Negara tanggal 2 November kemarin," Gatot menambahkan.
Sejauh ini, pemerintah belum menentukan nama-nama yang menghuni tim tersebut. Namun menurut Gatot, pihaknya tetap menjalin komunikasi yang baik dengan pihak FIFA setelah pertemuan awal November lalu.
Kunjungan FIFA dan AFC ke Indonesia telah menimbulkan dualisme pembentikan tim Ad Hoc. Di kubu pemerintah, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, hanya mengenal istilah Tim Kecil. Sedangkan PSSI memilih untuk menjalankan Komite Ad Hoc sesuai dengan pernyataan yang disampaikan delegasi FIFA dalam hari terakhir kunjungannya.
Liputan6.com sempat menanyakan mengenai kedua tim ini kepada FIFA. Lewat pesan email, juru bicara FIFA meminta agar mengikuti arahan yang disampaikan pada statement perwakilan FIFA dan AFC pada 3 November 2015.
Lihat berita lengkapnya pada tautan ini). (Rco/Tho)
Â
Â
Â
Â