Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru saja bertemu dengan pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Dalam pertemuan itu, Ahok mempersilakan PBSI memilih GOR (Gelanggang Olahraga) yang ada di Jakarta untuk dijadikan tempat latihan terpadu.
"Kamu bisa manfaatin GOR kita, karena fungsinya sama standar internasional. Atasnya kamu mau pakai, mau bangun mall, apartemen boleh. Tapi, tetap tanahnya punya DKI, BOT (build, operate, transfer). Jadi saya enggak mau lagi keluar biaya untuk ngerawat GOR," jelas Ahok usai pertemuan di Balaikota, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Tak hanya bulutangkis, Ahok ingin seluruh GOR di Jakarta bisa dimanfaatkan oleh cabang olahraga sebagai base. Konsep BOT juga membuat masyarakat tidak perlu pusing membayar GOR untuk latihan.
"Sudah ngerawat GOR, gaji mahal, orang olahraga aja masih dipungutin, kan enggak lucu. Silakan semua yang mau. Yang penting bebas keluar duit," ujar Ahok.
Sementara, Ketua PBSI DKI Jakarta Alex Tirta, mengatakan, GOR saat ini memang dibutuhkan untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jakarta. GOR ini jelas dibutuhkan untuk latihan para atlet.
"Beliau tawarkan lahan yang ada di DKI, semua lahan gedung olahraga di DKI ditawarkan (ke PBSI). Rencana kami demikian (diperbaiki oleh PBSI), Pak Gubernur menawarkan lahan mana yang bisa dipakai, Pemda mendapat bangunan," jelas Alex.
Alex menjelaskan, GOR yang diberikan pada cabang olahraga, yakni PBSI. Setelah diserahkan, PBSI bisa membangun fasilitas latihan lengkap, termasuk untuk membangun rusun.
"Sejauh ini yang paling memungkinkan adalah di GOR Bulungan. Lahannya luas lokasinya cukup strategis," lanjut Alex.
Pada PON 2016 Jakarta, PBSI DKI tidak main-main. Target 4 emas harus bisa dicapai para atlet DKI Jakarta. "Minimal 4 emas bisa dicapai. Kami sudah dibicarakan dengan pak Gubernur juga," papar dia. (Win/Rco)
Ahok Minta GOR di Jakarta Dimanfaatkan untuk Persiapan PON 2016
Ahok bertemu dengan Pengurus PBSI DKI Jakarta.
Advertisement