Sukses

RD Pensiun Dini dari Dinas Militer

Setelah 24 tahun berstatus sebagai anggota TNI, RD kini resmi menjadi pelatih sepakbola profesional.

Liputan6.com, Jakarta Pelatih kondang Indonesia, Rahmad Darmawan resmi mengajukan pensiun dini dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut. Fokus ke lapangan hijau menjadi alasan utama mantan pelatih Persija Jakarta ini.

RD resmi melepas atribut militer pada 1 November 2015 lalu dengan pangkat terakhir Mayor (L). Mantan pelatih Sriwijaya FC itu mengungkapkan, bukan karena melatih di Malaysia dia meninggalkan TNI. Sebenarnya, RD sudah lama mengajukan pensiun dini dari Dinas Militer. Namun, niat tersebut baru dikabulkan oleh atasannya baru-baru ini.

Baca Juga

  • Valentino Rossi dan Kisah Cinta yang Bersemi di Atas Sirkuit
  • Stoner Comeback Bareng Ducati?
  • Pindah ke Manchester, Pelatih Gagal Inter Gantikan Van Gaal?

"Yang pasti, buat saya ini bagian dari perjalanan hidup di mana terkadang harus memilih," ujar pelatih 48 tahun ini menyinggung keputusan pensiun dini dari Milter ketika dihubungi Liputan6.com.

Pelatih kelahiran Metro, Lampung tersebut sudah berdinas selama 24 tahun di TNI. Sekarang, menurutnya waktu yang tepat untuk mengambil sikap. "Sekarang, saya bisa menyebut diri sebagai pelatih profesional. Kini saya fokus di sepakbola," sambung eks-arsitek Timnas U-23 Indonesia ini.

RD masuk dalam korps tentara ketika membela PS ABRI pada 1990-an. Ketika itu, dia mendapat tawaran bermain di klub milik TNI tersebut. Setelah itu, RD masuk sekolah perwira militer wajib di Matra Laut. Pelatih yang meroket bersama Sriwijaya FC ini pun sempat menangani tim sepakbola Angkatan Laut.  Rahmad memiliki pekerjaan rangkap. Menjadi TNI sekaligus melatih tim sepakbola profesional.

Karier yang terus melejit di dunia Tanah Air membawa RD melatih di Liga Malaysia. Dia menangani klub Divisi 2 Malaysia, T-Team. Targetnya runner-up agar promosi ke Malaysia Super League (Rjp/Rco)