Liputan6.com, Paris- Prancis digundang serangan teroris dahsyat sepanjang Jumat (13/11/2015) malam. Setidaknya 127 orang dinyatakan meninggal dunia akibat penembakan dan ledakan bom di beberapa tempat di kota Paris.
Serangan berantai yang dilakukan dalam waktu nyaris bersamaan itu terjadi di enam lokasi. Serangan paling fatal terjadi di gedung konser Bataclan. Saat itu ada 1.500 orang menonton konser band Eagles of Death Metal.
Selain itu teroris juga menyasar Stade de France, yang sedang menggelar pertandingan sepakbola antara timnas Prancis melawan Jerman, Restoran Petit Cambodge, Bar Le Carillon, Restoran La Belle Equipe, jalan Boulevard Voltaire dan Jalan Fontaine le Roi.
Ledakan bom di Stade de France dapat didengar cukup jelas oleh penonton yang menyaksikan pertandingan Prancis kontra Jerman melalui layar TV.
Salah satu lokasi kejadian penembakan di Paris terjadi didekat kediaman mantan pemain Liverpool Djibril Cisse. Lokasi penembakan berada di seberang tempat tinggal Cisse.
Quel choc de voir cette horreur de ma fenetre un pensée aux familles des victimes #PrayersForParis pic.twitter.com/2DIWzQv1hg
— Djibril Cisse (@DjibrilCisse) November 14, 2015
Pria Prancis itu mengunggah gambar lokasi penembakan di Twitter. Foto tersebut diambil Cisse dari jendela kediamannya.
Untungnya Cisse tak merasakan langsung drama penembakan di depan tempat tinggalnya itu. Saat kejadian berlangsung, Cisse berada di Stade de France menyaksikan Prancis vs Jerman. (Tho/Rco)