Sukses

Selain Paris, Deretan Teror Ini Guncang Dunia Olahraga

Sejak olimpiade 1972 di Jerman sampai bom di Boston Maraton jadi saksi olahraga sering dijadikan medium teror.

Liputan6.com, Jakarta Publik dunia geger saat bom menewaskan tiga orang di luar stadion Stade de France kala pertandingan persahabatan Prancis vs Jerman berlangsung,Jumat (13/11/2015) waktu setempat. Ternyata, itu merupakan rangkaian teror yang dilakukan teroris di sejumlah tempat di Paris.

Teror terhadap arena olahraga bukan pertama kali terjadi Paris. Setidaknya, ada 13 teror lainnya yang terjadi di arena olahraga sejak 1972.

Apa saja momen horor di sekitar Arena olahraga? Berikut rinciannya seperti dilansir Marca:

5 September 1972: Sekelompok orang Palestina bernama Black September berhasil menerobos ke penginapan atlet. Mereka membunuh dua ofisial dari tim olimpiade Israel dan menyandera 9 orang. Dua hari kemudian, 9 tawanan itu dibunuh.

15 Juli 1996: Kelompok garis keras asal Irlandia Utara (IRA) meledakkan bom di sebuah mobil van di Manchester saat Inggris jadi tuan rumah Piala Eropa 1996. Ada 206 orang yang dievakuasi gara-gara bom tersebut.

27 Juli 1996:Seorang wanita tewas dan 111 lainnya cedera saat bom meledak di Centenial Olympic Park saat Olimpiade Atalanta digelar. Pelaku ternyata seorang aktifis yang memprotes aborsi.

5 April 1997: Acara pacuan kuda yang terkenal di Inggris "Grand National" terpaksa ditunda pelaksanaannya selama dua hari setelah adanya ancaman bom dari IRA.

1 Mei 2002: Bom mobil meledak dekat markas Madrid, Stadion Bernabeu, tiga jam sebelum semifinal Liga Champions Real Madrid vs Barcelona.  Insiden ini membuat 17 orang cedera.

8 Mei 2002: Aksi bom bunuh diri terjadi dekat hotel dimana tim kriket Selandia Baru menginap di Karachi (Pakistan). Ada 14 orang cedera.

Mei 2006: Grup teroris membunuh 13 atlet taekwondo Irak saat akan berangkat ke Yordania. Tak lama, pelatih tenis Irak dibunuh bersama dua atlet davis cup. Pada Juli, grup bersenjata culik 30 anggota Komite Olimpiade Irak.

2 dari 2 halaman

Teror Lainnya

Januari 2008: Menyusul terus menerusnya ancaman terhadap penyelenggaraan reli terganas di dunia Paris Dakar, panitia akhirnya menunda penyelenggaraan. Akhirnya Paris Dakar sejak itu digelar di Amerika Selatan.

3 Maret 2009: Grup teroris serang bus yang dinaiki tim kriket Sri Lanka yang sedang konvoi di Lahore. 7 orang tewas di insiden itu.

1 Januari 2010: 90 orang tewas saat pertandingan bola voli di Lakki Marwat Pakistan berlangsung. Seorang pelaku bom bunuhh diri meledakkan bom di dekat lapangan pertandingan.

8 Januari 2010: Bus timnas Togo ditembaki pemberontak dari sku Angola,Cabinda. Saat itu, Togo bersiap ikuti Piala Afrika. Asisten pelatih Togo dan media officer tewas.

14 Mei 2010: 25 tewas dan 100 orang luka-luka di serangan bom bunuh diri di Stadion Tel Afar Irak. Teroris masuk ke lapangan dengan bom dalam mobil.

15 April 2013: Dua ledakan terjadi di marathon Boston. Tiga teas dan 10 luka berat di insiden itu. Teroris Chechen diketahui sebagai penyerang. (Def/Ian)