Liputan6.com, Paris - Serangan bom di ibu kota Prancis, Paris, Sabtu 14 November 2015 dinihari, takkan membatalkan penyelenggaraan Piala Eropa 2016 di Prancis. Hanya saja, level pengamanan pada turnamen itu bakal ditingkatkan dengan signifikan.
"Kami akan membuat keputusan untuk Piala Eropa 2016 agar terselenggara dalam kondisi keamanan terbaik," kata Ketua Komite Penyelenggara Piala Eropa, Jacques Lambert di Daily Mail.
Baca Juga
- Ferdinand: Bom Paris Bikin Atmosfer Piala Eropa Berubah
- Teror Paris: Inggris Bakal Nyanyikan Lagu Kebangsaan Prancis
- Serangan Bom Bikin 2 Bintang PSG Takut Kembali ke Paris
Serangan bom Paris dikhawatirkan akan mengganggu penyelenggaraan Piala Eropa 2016. Pasalnya, banyak pihak takut serangan serupa akan terjadi ketika turnamen berlangsung.
Paris menjadi 1 dari 10 kota tempat penyelenggaraan Piala Eropa 2016. Lima partai bakal dilangsungkan di Paris, tepatnya di Stadion Parc des Princes, markas PSG.
Lambert menambahkan, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mencari solusi soal keamanan saat turnamen berlangsung. Hanya saja, dia enggan membuka upaya apa yang sedang diusahakan Komite Penyelenggara.
"Saya tidak akan memberitahu karena itu akan memperingatkan musuh kami. Keamanan di stadion bekerja dengan baik, risiko lebih banyak ada di jalanan, dalam kerumunan massa yang muncul secara spontan," kata Lambert. (Jon/Rco)*