Sukses

Sentul Butuh Renovasi Satu Tahun untuk Gelar MotoGP

Tinton Soeprapto mengaku pertemuannya dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nacrawi untuk membahas kelanjutan kesiapan Sirkuit Sentul.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto, mengaku telah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi untuk membahas kesiapan Sirkuit Sentul dalam menjadi tuan rumah MotoGP 2017. Menpora juga sempat melakukan sidak (inspeksi mendadak) di Sirkuit Sentul.  

Sidak itu dilakukan untuk melihat bagaimana fasilitas dan sarana yang dimiliki Sirkuit Sentul saat ini. Kekurangan di Sirkuit Sentul akan dijadikan ukuran perbaikan yang dilakukan sebelum menggelar MotoGP 2017.

"Kemarin Menpora datang untuk sidak lokasi persiapan MotoGP, bagaimana aspal sirkuitnya, sarana pendukungnya, dan fisik bangunan yang ada. Kalau sudah ada keputusan presiden, kita tidak bisa main-main, sudah ada payung hukumnya," ujar Tinton Soeprapto saat dihubungi oleh Liputan6.com, Selasa (17/11/2015).

Baca Juga

  • Dicampakkan Eks Bintang Madrid, Kekasih Pura-pura Hamil
  • Inikah Calon Pengganti Fabregas di Chelsea?
  • Mourinho Bakal Depak 4 Pemain Ini dari Chelsea

Sentul yang rencananya akan dijadikan tempat penyelengaraan balap MotoGP 2017, diperkirakan membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikan renovasi tersebut. Jika sirkuit sudah selesai direnovasi, kemungkinan 50-60 persen Indonesia siap menjadi tuan rumah MotoGp 2017.

"Tahap renovasi Sirkuit Sentul akan berjalan selama satu tahun. Jika nantinya sirkuit sudah selesai direnovasi, maka kesiapan kita untuk menjadi tuan rumah MotoGP mencapai 50-60 persen," sambung ayahanda dari Ananda Mikola.

Sebelumnya, Sirkuit Sentul pernah mengelar ajang MotoGP pada tahun 1996 dan 1997 silam. Pada saat itu, Michael Doohan menjadi juara pada 1996, sementara Tadayuka Okada keluar sebagai juara di kelas 500cc pada 1997. (Win/Rco)*