Sukses

Pergantian Dini Pemain U21 Arema, Akal-akalan atau Kebutuhan?

Arema Cronus berhasil mengalahkan Persipasi Bandung Raya di Piala Jenderal Sudirman 2015.

Liputan6.com, Jakarta Penampilan dua pemain muda Arema Cronus saat bertemu Persipasi Bandung Raya (PBR) di Stadion Kanjuruhan, kemarin malam, menjadi sorotan pelatih Joko Susilo. Gethuk-sapaan akrabnya- menganggap kedua pemain berusia U-21 tersebut belum sesuai dengan standar tim Singo Edan. 

Seperti diketahui panitia memang mewajibkan setiap tim yang tampil di Piala Jenderal Sudirman 2015 menurunkan dua pemain U-21 sebagai starter. Kebijakan ini sempat ditentang sejumlah tim.

Baca Juga

  • Kenapa Pelatih PBR Pakai Kostum Kiper Saat Bertemu Arema?
  • Mourinho Bakal Depak 4 Pemain Ini dari Chelsea
  • Inggris Vs Prancis Dijaga Polisi Bersenjata Lengkap

Namun belakangan sejumlah klub peserta Piala Jenderal Sudirman 2015 memilih untuk mengakali aturan tersebut. Caranya dengan memainkan para pemain U-21 beberapa menit saja. Termasuk, Arema yang hanya memberi kesempatan kepada Dio Permana dan Juanda Irawan 15 menit saja.

Gethuk mengaku terpaksa segera menarik kedua pemain itu dari lapangan. Pasalnya, permainan Dio dan Juanda tidak sesuai dengan ekspektasi. Mereka dianggap belum sesuai dengan standar Arema. Gethuk tidak ingin berspekulasi terlalu lama sehingga membahayakan tim Singo Edan.

"Kami akan terus berikan latihan taktik lebih sering kepada pemain muda supaya bisa mengikuti permainan," ungkap gethuk saat ditemui di Malang, Jawa Timur, Senin (16/11/2015).

Meski demikian, Gethuk juga berjanji akan tetap menurunkan kedua pemain U-21 tersebut sebagai starter selama Piala Jenderal Sudirman. Apalagi menurut Gethuk, Dio dan Junda sejatinya sudah jauh lebih percaya diri ketimbang pertandingan sebelumnya. Gethuk juga berharap keduanya bisa tampil lebih baik lagi saat Arema bertemu Sriwijaya FC pada laga berikutnya. (Rco/Win)