Liputan6.com, Berlin- Ancaman teroris yang menghantui Eropa tidak membuat gentar pelaku sepak bola di Jerman. Seluruh kompetisi domestik Jerman termasuk Bundesliga dipastikan tetap berlangsung sesuai jadwal sepanjang akhir pekan ini.
Seperti diketahui, pekan lalu terjadi serangan teroris mematikan di Paris, Prancis. Serangan yang terjadi di enam lokasi secara hampir bersamaan itu menewaskan setidaknya 129 orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Serangan teroris ISIS ini menimbulkan kekhawatiran pada insan sepak bola. Pasalnya salah satu sasaran teroris di Paris adalah Stade de France yang tengah menggelar laga persahabatan Prancis melawan Jerman.
Baca Juga
- 4 Pemain Chelsea yang Segera Ditendang Mourinho
- Ahok Batal Berikan Bantuan Dana untuk Rio Haryanto
Apalagi sejak serangan 13 November lalu, sejumlah ancaman bom terjadi di beberapa negara Eropa. Jerman juga merasakan ancaman teror. Laga uji coba Jerman melawan Belanda, Selasa lalu, terpaksa dibatalkan karena adanya ancaman bom, meski akhirnya dinyatakan tidak ditemukan peledak di Stadion HDI Arena.
Kondisi ini menimbulkan kecemasan bila liga-liga top Eropa yang kembali bergulir akhir pekan ini akan terkena dampak sehingga bakal terjadi penundaan pertandingan. Namun, khusus untuk Bundesliga akan tetap berlangsung seperti biasa.
Pengelola Bundesliga sudah mengadakan rapat darurat pada Rabu 18 November 2015. Hasilnya mereka percaya pihak keamanan Jerman mampu menghalau segala bentuk ancaman teror.
"Kami sangat percaya pada otoritas keamanan negara dan bangsa ini. Di satu sisi kami menegaskan bahwa kami tidak akan membiarkan teror mengalahkan kami. Di sisi lain, perlindungan terhadap nyawa manusia merupakan prioritas terbesar," tutur presiden DFL Reinhard Rauball. (Tho/Rco)*