Liputan6.com, Jakarta Salah seorang atlet Pelatda DKI Jakarta cabang olahraga renang, Raymond Sumitra Lukman, mendapat kesempatan untuk menimba ilmu hingga ke Hong Kong. Melalui program Beasiswa Unggulan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pria kelahiran 3 April 1997 tersebut kini kuliah di The Hong Kong University of Science and Technology, Hong Kong.
Raymond mendapat Beasiswa Unggulan selama 4 tahun mulai periode September 2015 hingga Agustus 2019.
Selama berada di Hong Kong, Raymond tak hanya menambah isi kepala. Sebagai perenang, tamatan SMA Kanisius Jakarta itu juga tetap mengasah kemampuannya di lintasan. Raymond bahkan berhasil merebut emas dan perak pada kejuaraan renang tahunan yang digelar Federasi Olahraga Universitas Hong Kong (USFHK), 25 Oktober lalu. Menariknya, ini merupakan emas pertama bagi kampusnya Hong HKUST pada event tersebut sejak pertama kali ambil bagian tahun 1991-92.
Baca Juga
- Unik, Jersey Terbaru Newcastle Penuh Pesawat Jet
- Buffon Diragukan Tampil Lawan Milan
- Pasca-Teror Paris, Pengamanan El Clasico Dipertebal 2 Kali Lipat
Pada kejuaraan ini, HKUST turun dengan kekuatan 28 atlet (18 putra dan 10 putri). Raymond merebut emas di nomor 50 meter gaya kupu-kupu dengan catatan waktu 25'88 detik. Sedangkan medali perak diraihnya dari nomor 100 meter gaya bebas putra.
Advertisement
Koordinator Program Beasiswa Unggulan, Dedi Karyana, ikut senang dengan prestasi yang diraih oleh Raymond. Menurutnya lewat program tersebut pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberi pembekalan dan pendampingan kepada atlet-atlet seperti Raymond. "Jadi selain berlatih, dia juga perlu mendapat pendampingan pendidikan," kata Joseph.
"Harapannya, tentu saja agar mereka mendapat prestasi yang lebih baik lagi," beber Joseph.
Joseph menambahkan, bahwa program Beasiswa Unggulan sebenarnya sudah berlangsung sejak 2007 lalu. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 14 ribu peserta dengan jumlah alumni mencapai 8000-an. Menurut Jospeh, untuk tahun ini, Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan kembali membuka program tersebut untuk kalangan pegiat sosial dan seninam.
"Sudah ada sekitar 500 yang mendaftar. Kami akan pilih 100 yang terbaik untuk mendapatkan program ini. Mudah-mudahan akhir November ini seleksi rampung sehingga bisa diumumkan lewat situs resmi Desember nanti," ujar Joseph. (Rco/Vid)