Liputan6.com, Malang - Peluang Persegres Gresik United lolos ke babak berikutnya cukup berat setelah menelan dua kekalahan beruntun di Grup A Piala Jenderal Sudirman. Pelatih Persegres GU, Widodo C Putro enggan 'lempar handuk' sebelum seluruh pertandingan di fase grup ini berakhir.
Â
"Kami tak akan berhenti sampai turnamen ini sendiri berakhir. Semua masih bisa terjadi," kata Widodo di Malang, Jawa Timur, Kamis (19/11/2015).
Â
Pelatih yang semasa bermain pernah mencetak gol terbaik di Piala Asia 1996 ini lebih melihat sisa pertandingan berikutnya sebagai peluang emas bagi pemain muda. Terutama untuk menambah jam terbang dan menimba ilmu ke pemain yang lebih berpengalaman.
Â
"Saya selalu berkata pada pemain agar tetap tampil maksimal. Bagi pemain muda, turnamen ini kesempatan untuk menambah jam terbang dan menimba ilmu," ujarnya.
Â
Widodo menilai turnamen ini menjadi peluang emas bagi para pemain muda jika mereka tampil maksimal. Turnamen ini bisa menjadi lonjakan karier bagi mereka untuk menuju klub yang lebih besar.
Â
"Kalau ada klub lain yang setelah turnamen ini meminati pemain kami dan mengajak bergabung, silakan saja," jelas Widodo.
Â
Kans Persegres GU untuk lolos dari babak grup memang sangat berat setelah kalah telak 1-4 dari tuan rumah Arema Cronus di laga pembuka pada 10 November lalu. Di pertandingan kedua, Laskar Joko Samudro dipaksa harus mengakui kunggulan Sriwijaya FC dengan skor tipis 0-1.
Â
Masih ada pertandingan menanti anak asuh Widodo, yakni lawan Persipasi Bandung Raya dan Persija Jakarta. Andai dua pertandingan itu bisa dimenangkan, raihan poin maksimal Persegres adalah 6 poin. Itu pun masih bergantung dengan hasil pertandingan lainnya. (Win/Rco)*
Kalah Beruntun, Pelatih Gresik United Belum 'Lempar Handuk'
Gresik United sudah dua kali kalah di Piala Jenderal Sudirman.
Advertisement