Liputan6.com, Jakarta Meski Indonesia tengah dijatuhi sanski oleh FIFA, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), 'nekat' mengajutkan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim, menyebutkan bahwa Indonesia harus berbenah untuk mewujudkan hal tersebut.
"Kenapa kita kirimkan cepat, karena supaya kita sudah bisa berbenah. Masih banyak pekerjaan rumah kalau memang nanti kita jadi terpilih," kata Azwan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, (20/11).
Baca Juga
Baca Juga
- Milan Dihantui Keangkeran Juventus Stadium
- Lawan Bali United, Mitra Kukar Optimistis Rebut Tiga Poin
- Grafis Aliran Dana untuk Satu Seri MotoGP
Pada tanggal 12 November lalu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) berkirim surat kepada anggota-anggotanya--termasuk Indonesia-- terkait undangan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. PSSI langsung mersepons undangan tersebut dengan mengirim surat balasan pada 19 November 2015.
Advertisement
Menurut Azwan, untuk mewujudkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, PSSI tidak bisa jalan sendiri. PSSI juga membutuhkan garansi dari pihak pemerintah. "Kita harus memenuhi bidding agreementnya juga, salah satunya adalah adanya garansi dari pemerintah soal kesiapan kita."
Pihak AFC akan menunggu hasil bidding agreement tersebut hingga Januari 2017 mendatang. Jika berhasil melewati tahap itu, maka pihak AFC akan meninjau kesiapan venue dan syarat-syarat yang harus dipenuhi tuan rumah sebelum mengeluarkan keputusan pada November 2017 mendatang.
"Setidaknya harus ada minimal 8 stadion, fasilitas hotel, transportasi, semua harus serba siap."