Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Hary Tanoesoedibjo, mengaku tetap berusaha menjalankan program timnas futsal kendati Indonesia tengah disanksi FIFA. Hanya saja Hary Tanoe menyesalkan timnas futsal Indonesia harus absen di event internasional.
Hari ini (20/11/2015), FFI yang sebelumnya bernama AFI, menggelar kongres di Gedung MNC Tower, Jakarta. Selain soal timnas, kongres tersebut juga menetapkan kompetisi futsal profesional untuk 2016.
Baca Juga
"Kami intinya jalan terus. Cuma kami tidak bisa tampil di level internasional. Pokoknya kami tidak akan menyerah," papar Hary Tanoe kepada wartawan seusai kongres, Jumat (20/11/2015).
Advertisement
Akibat sanksi tersebut, HT--begitu dia disapa--akan berusaha membuka jalan dengan melobi FIFA agar futsal di Indonesia tidak jalan di tempat."Kami sekarang hanya muter-muter main di dalam negeri saja. Salah satu cara yang akan kami upayakan melobi FIFA agar bisa ikut event internasional,” dia melanjutkan.
Terkait perubahan nama AFI menjadi FFI, ketika ingin didaftarkan nama AFI sudah diakui pihak lain. Sehingga Futsal Indonesia harus mencari alternatif nama lain. Hary Tanoe mengaku sudah melapor kepada KONI soal penggantian nama dari AFI ke FFI.
Bos MNC grup ini mengakui, sejumlah program yang dicanangkan FFI kerap terganjal pembekuan PSSI dan sanksi FIFA. Agar program futsal tidak tertinggal dari negara lain, sejumlah kegiatan akan dilakukan oleh FFI.
“Kami akan buat banyak kegiatan seperti kompetisi, PON, dan mungkin juga nanti persahabatan dengan tim luar negeri itu akan kami tingkatkan. Intinya begini, latihan harus sering digalakkan dengan pelatih yang baik, kompetisi harus sering dilakukan untuk melatih kepercayaan diri,” jelasnya.(Rjp/Rco)