Sukses

Kisah "Si Buruk Rupa" Permalukan Madrid di El Clasico

Presiden Madrid,Florentino Perez tolak pemain hebat asal Brasil ini karena tidak rupawan.

Liputan6.com, Madrid: Sebagai duel paling akbar di La Liga dan bahkan dunia, El Clasico selalu memunculkan cerita menarik. Salah satunya mengenai Ronaldinho, pemain yang sempat ditolak, namun kemudian berhasil membuat mereka merana.

Pada 2003, Madrid sempat membidik Ronaldinho yang saat itu masih berkostum PSG. Tapi Presiden Florentino Perez membatalkan negosiasi dengan alasan agak nyeleneh.

"Dia jelek dan bakal menjatuhkan citra Madrid," kata Perez kala itu, seperti ditulis Daily Mail.

Klub ibukota Spanyol memang dikenal selalu menjadikan imej sebagai pertimbangan utama sebelum memboyong pemain anyar. Sebab itu berkaitan erat dengan urusan bisnis, seperti penjualan kostum dan lain-lain.

Usai menolak Ronaldinho, Madrid pun memutuskan memboyong David Beckham dari Manchester United. Pemain yang dianggap sesuai kriteria mereka.

Grafis head to head el clasico sejak Messi dan Ronaldo berseteru.

Gagal ke Madrid, Ronaldinho sama sekali tak menyesal. Barcelona memberinya kesempatan menjajal panasnya kompetisi di Spanyol. Dan benar saja, pemain asal Brasil itu mampu membayar kepercayaan dengan performa apiknya.

Dua tahun berselang atau tepatnya pada 19 November 2005, Ronaldinho sukses membungkam mulut Perez. Tampil di Santiago Bernabeu menghadapi Madrid, dia membawa Barcelona menang 3-0. 

Pemain yang akrab disapa Ronnie tersebut bahkan menyumbang dua gol. Sedangkan satu gol lagi dicetak Samuel Eto'o, pemain yang juga disia-siakan Madrid pada awal kariernya.

Yang lebih menyakitkan bagi Perez adalah, dalam pertandingan tersebut Ronaldinho malah mendapat tepuk tangan salut dari fans Madrid. Itu setelah dia mencetak sebuah gol fantastis ke gawang yang dikawal Iker Casillas. (Def/Rjp)