Liputan6.com, Jakarta: Tim Riser Shadaff KratingDaeng berhasil "menjinakkan" sulitnya sirkuit KF1 Karting Singapura yang licin dan basah diguyur hujan akhir pekan kemarin. Meski hanya Sergio Noor yang mampu rebut podium pada seri terakhir X30 Challenge, tapi pegokar tim Riser Shadaff tetap berhasil menorehkan hasil yang memuaskan bagi tim.
Di kelas Cadet, Sergio naik podium keempat. Sedangkan tiga pembalap lain masing-masing Barrichelo, Senna dan Shaquille hanya finis di posisi delapan, enam dan 10 pada tiga kelas berbeda. Seperti disebutkan sebelumya, sirkuit yang basah dan licin bikin tiga pembalap Riser Shadaff cukup kesulitan kejar podium.
Meski begitu, hasil ini tetap disyukuri karena semua pegokar bisa finis.Sebagai tuan rumah event internasional, penyelenggara di Singapura memang masih belum semampu Malaysia atau Indonesia dalam mengatasi kondisi sirkuit seperti itu.
Ini tak sepantasnya terjadi karena Singapura sudah cukup sering gelar event karting internasional.Seharusnya tuan rumah bisa belajar memperbaiki diri dengan meningkatkan berbagai hal, terutama yang menyangkut kenyamanan peserta event atau pembalap.
"Terpenting, keempat pembalap kami yang disponsori Telkomsel, Garuda, dan KratingDaeng bisa finis di seri pamungkas ini dan paling bagus podium kelas kadet persembahan Sergio," ujar Bunjamin seperti rilis yang diterima media.
Penampilan Sergio yang berbuah podium sebenarnya cukup mengagetkan. Soalnya, putra paling kecil dari Bunjamin Noor ini sedang sakit.
Sementara itu, Bunjamin tetap menyoroti lolosnya rival Sergio, Rava Mahpud yang bisa naik kelas ke kelas junior (13-17 tahun). Padahal usia Rava masih 10 tahun pada 12 Desember mendatang. Kesseriusan IMI dalam memantau pegokar dipertanyakan. (Def/Ian)
Tim Riser Shadaff "Jinakkan" Sirkuit Karting Singapura
Meski hanya Sergio Noor yang rebut podium, tapi penampilan Tim Riser Shadaff cukup memuaskan.
Advertisement