Liputan6.com, London - Pihak Liga Premier Inggris menunda niatnya menggelar turnamen tahunan di Ypres, Belgia. Turnamen Gencatan Senjata untuk memperingati Perang Dunia Pertama itu rencananya akan dilangsungkan pada 10 hingga 13 Desember 2015.
Para petinggi Liga Premier Inggris mengkhawatirkan ancaman ISIS. Kelompok ekstremis pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu mengatakan pihaknya yang bertanggung jawab atas tragedi Paris, beberapa waktu silam.
Tragedi di Paris terjadi di enam titik, salah satunya stadion yang tengah menggelar pertandingan Prancis melawan Jerman, Stade de France. Kejadian mengerikan itu menewaskan 130 orang dan melukai 300 manusia.
Atas dasar itu, pihak Liga Premier Inggris menunda niatnya mengikuti turnamen tahunan tersebut. Padahal, Inggris sudah empat tahun mengikutinya bersama tim asal Prancis, Jerman dan Belgia.
Baca Juga
- Perez Tanggapi Ultimatum Ronaldo Soal Benitez
- Bintang WWE Siap Bikin Eks Kapten MU Babak Belur
- Manchester United: Kendaraan Lapis Baja Tanpa Amunisi Tembak
"Setelah berkonsultasi dengan klub, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran, serta otoritas Belgia, Liga Premier telah membuat keputusan untuk menunda Turnamen Gencatan Senjata tahunan," papar juru bicara Liga Premier Inggris yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Telegraph.
Sementara itu, Direktur Liga Premier Inggris, Ged Roddy memaparkan, pihaknya terpaksa menunda turnamen tersebut. Alasan keamanan menjadi penyebab utamanya.
"Kami kecewa menunda Turnamen Gencatan Senjata yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan pemain muda. Padahal mereka sudah mengikutinya dari tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
"Tapi keselamatan mereka menjadi prioritas utama kami. Kami juga telah menerima saran dari otoritas hukum bila langkah-langkah keamanan perlu diutamankan," tutup Roddy. (Tho/Rco)