Sukses

Lahir Kurang dari 1 Kg, Tyson Wujudkan Mimpi Sang Ayah

Tyson Fury tampil sebagai juara dunia tinju kelas berat usai mengalahkan petinju Ukraina, Wladimir Klitschko.

Liputan6.com, Dusseldor - Tyson Fury tampil sebagai juara dunia tinju kelas berat usai mengalahkan petinju Ukraina, Wladimir Klitschko. Kini petinju Inggris itu berhak menyandang gelar WBA, IBF, IBO dan WBO.

Pertarungan digelar di Dusseldorf, Jerman, Sabtu (29/11). Fury dinyatakan menang angka multak atas Klitschko dengan skor 115-112, 115-112 dan 116-111. Hasil pertandingan ini sekaligus memperpanjang rekor tidak terkalahkan petinju 27 tahun itu menjadi 28-0 (18 KO).

Sejak awal Fury sebenarnya tidak diunggulkan. Sebab lawannya, Klitschko selama 11 tahun tak pernah terkalahkan dan berhasil mempertahankan gelar juara dunia selama hampir sepuluh tahun.

Namun, Fury berhasil mematahkan semua prediksi tersebut. Di atas ring, petinju bertubuh bongsor itu mampu merepotkan Klitschko sejak ronde 1. Dia bahkan sukses melukai Klitschko di ronde 9.

2 dari 3 halaman

Wujudkan Mimpi Ayahnya

Tangguh di atas ring, Fury Tyson sebenarnya punya masa kecil yang kurang beruntung. Seperti dilansir BBC, petinju berdarah Gypsi Irlandia lahir prematur dengan bobot hanya 1 pon atau 0,45 kg.

Dokter menyatakan kesempatan hidupnya sangat kecil. Namun ayahnya, John Fury berpendapat sebaliknya. Menurutnya, anaknya ditakdirkan untuk hidup dan menjadi juara dunia kelak. Dan itulah sebabnya, dia memberi nama Tyson kepada anak kedua dari enam bersaudara tersebut.



Itulah sebabnya, mengalahkan Klitschko sangat berarti bagi Tyson. Selain mengantarnya sebagai juara dunia tinju kelas berat, kemenangan juga sekaligus mewujudkan mimpi sang ayah tercinta.

"Ini yang saya kerjakan sepanjang hidup," kata Fury. "Saya dibesarkan untuk jadi petarung."

Tyson lahir di Manchester, Inggris, 12 Agustus 1988. Fury merupakan bagian dari keluarga Gyspi Irlandia. Kakeknya berasal dari Tuam, County Galway, yang juga menjadi kota kelahiran ayahnya, John Fury. Neneknya dari County Tipperary dan ibunya lahir di kota Belfast. 

3 dari 3 halaman

Kental Darah Petarung

Sejak kecil, tinju memang sudah menjadi bagian dari hidupnya. Sebab ayahnya, John, juga seorang petinju yang mendapat julukan "Gypsy" John Fury.

Sepupunya Andy Lee juga juara dunia kelas menengah WBO. Sedangkan sepupunya yang lain, Hughie Fury merupakan petinju kelas berat. Dan ayah Hughie, Peter Fury, adalah pelatih Tyson.



Tyson sempat ditolak memperkuat Irlandia pada Olimpiade. Namun setelah silsilah keluarganya di Belfast ditelusuri, Tyson Fury akhirnya diizinkan memperkuat Inggris maupun Irlandia.  

Pada tahun 2008, Tyson berhasil memenangkan kejuaraan amatir ABA Championship. Setahun setelah itu Tyson baru terjun ke tinju profesional dan belum terkalahkan hingga kini. (Rco/Win)

Video Terkini