Liputan6.com, Abu Dhabi - Nama Indonesia kini tengah harum di arena balap dunia. Ada beberapa pembalap yang berhasil mengangkat nama Indonesia, salah satunya adalah Philo Paz Patric Armand.
Philo (19) sebenarnya bukan nama baru. Ia telah lima tahun berkecimpung di dunia balap internasional. Kariernya pun terus berkembang signifikan.
Mulai dari mengikuti Formula Renault BARC Winter Series (2012), Formula Renault 2.0 NEC (2013), Formula Renault 2.0 Alps (2013-2014), Eurocup Formula Renault 2.0 (2014) dan Formula Renault 3.5 Series (2015).
Advertisement
Philo pun punya peluang bertarung di GP2 tahun depan. Ia akan mengikuti tes resmi bersama tim Status Grand Prix di Yas Marina Circuit, Abu Dhabi, 2-4 Desember 2015.
"Kalau impian ya pasti tembus F1. Tapi, mungkin impian yang paling penting, bisa jadi pembalap profesional dan bisa hidup dari sini. Kalau tidak ke F1, opportunity apapun dalam balap yang bisa dijadikan karier dan bisa hidup dari sana, pasti aku arahnya ke sana," kata Philo kepada Liputan6.com.
Hadirnya Philo yang turun di kelas single-seater merupakan asa bagi Indonesia. Sebab, dunia balap single-seater di Indonesia tidaklah seramai jenis balap lain seperti reli.
Dalam satu dekade terakhir, hanya beberapa pembalap yang benar-benar menekuni ajang ini hingga jenjang internasional. Mereka adalah Ananda Mikola, Moreno Soeprapto, Satrio Hermanto, Alexandra Asmasoebrata, Zahir Ali, Rio Haryanto, dan Sean Gelael yang satu angkatan dengan Philo.
Philo sendiri kenal dengan dunia adu cepat sejak 2006. Ia memulainya di ajang balap go kart dan berhasil menjuarai Indonesian Karting Championship di Junior Class.
"Awal mulai balapan itu diajak papa dan sebenarnya iseng-iseng saja. Cuma akhirnya lama-lama tidak disadari dari iseng ke hobi, dan dari hobi jadi karier," kata dia.
Setelah rangkaian prestasi dalam negeri ia raih, Philo akhirnya terjun ke dunia balap internasional. Ia memilih Formula Renault sebagai tempat untuk menempa kemampuannya.
Formula Renault merupakan seri pemula bergengsi yang membawa para pembalapnya ke ajang lebih tinggi seperti GP2 dan Formula 1. Beberapa pembalap dunia pernah mengikuti seri ini, salah satunya adalah juara dunia F1 tiga kali, Lewis Hamilton.
Karier Philo sempat mengalami kendala tahun ini. Ia hanya bisa mengikuti empat dari sembilan balapan di Formula Renault 3.5 Series, karena masalah visa. Namun, pembalap kelahiran Jakarta itu selalu memaksimalkan setiap kesempatan yang didapat.
"Ke depannya aku ingin take it race by race. Tidak usah terlalu jauh, ini saja udah kehilangan setengan season. Jadi, season depan pasti mulainya susah dibanding pembalap yang ikut setahun berkompetisi. Tahun depan, aku ingin mengakhiri musim dengan masuk top ten," ucap Philo.(Jon/Rco)