Sukses

Pelatih Ganda Campuran Kecewa dengan Hasil Macau Open

Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja gagal mempertahankan gelar juara di Macau Open Grand Prix 2015.

Liputan6.com, Macau - Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja gagal mempertahankan gelar juara di Macau Open Grand Prix 2015. Ganda campuran Indonesia itu dijegal pasangan Korea Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung di perempat final. Ronald Alexander/Melati yang lolos ke semifinal juga tidak bisa melewati hadangan pasangan Korsel, Choi Solgyu/Eom Hye Won.

Pelatih ganda campuran Nova Widianto mengungkapkan kekecewaannya atas hasil yang dicapai anak-anak didiknya di turnamen yang digelar 24-29 November lalu. Menurutnya, peluang ganda campuran sangat terbuka untuk mempertahankan gelar juara di turnamen berhadiah total US$ 120 ribu ini.

"Akhir-akhir ini penampilan Edi/Gloria memang terus menurun. Ada banyak masalah non-teknis yang mesti kami selesaikan, salah satunya komunikasi di lapangan. Edi yang biasanya menjadi motor di lapangan belakangan sering kebingungan, kami sedang mencari solusinya," kata Nova seperti dinukil dari Badminton Indonesia, Senin (30/11/2015).

 Baca Juga

  • Skill Nenek Ini Sejajar dengan Messi-Ronaldo
  • Monster Barcelona Bernama Neymar
  • Gaya Main Liverpool ala Klopp Bikin Sturridge Cedera

Peluang tim Indonesia sebetulnya makin terbuka dengan mundurnya dua unggulan teratas, yaitu Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (Korea) dan Chrsi Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris).

"Kalau ditanya saya pribadi, tidak cukup segini, apalagi tahun lalu kita juara di ganda campuran. Ditambah lagi tahun ini unggulan pertama dan kedua tidak ada, seharusnya kami bisa mengambil gelar juara," ujar Nova.

"Saya yakin dengan kemampuan pemain-pemain Indonesia, mereka bisa. Ini sangat disayangkan,” tambah mantan pemain ganda campuran peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Liliyana Natsir ini.

Nova berharap para pemain kini dapat mempersiapkan diri dengan baik jelang turnamen Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 yang akan berlangsung di Malang, Jawa Timur, pekan depan. Meski harus mengikuti beberapa turnamen berturut-turut, Nova menganggap soal stamina bukanlah masalah.

"Kalau kondisi fisik sebenernya tidak terlalu berpengaruh, kami sudah biasa sehari main sampai tiga kali. Di sini hanya sekali. Saya rasa yang lebih penting harus dijaga itu fokus dan konsentrasinya. Inilah yang berat kalau mengikuti turnamen berturut-turut," pungkas Nova. (Bog/Ian)*