Sukses

Puisi Pensiun Kobe Bryant

"Tubuhku tahu ini waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal," kata Kobe Bryant

Liputan6.com, Los Angeles - Setelah 20 tahun memperkuat Los Angeles (LA) Lakers, Kobe Bryant akhirnya memutuskan untuk pensiun sebagai pebasket pada akhir musim 2015-16. Rencana pensiun tersebut disampaikan peraih lima cincin juara NBA itu lewat puisi yang diunggah di situs The Players Tribun, Minggu (29/11/2015) malam waktu setempat.

"Tubuhku tahu ini waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal," kata Bryant dalam penggalan puisinya berjudul Boka Basket Tercinta.

Baca Juga

  • Tidak Diajak ke Acara Amal, Istri Kiper MU Mencak-mencak
  • Meski Tersingkir, Djanur Pantang Menyerah
  • Cuplikan Gol Bale dan Ronaldo ke Gawang Eibar

Bryant telah mencetak 32.683 poin selama memperkuat LA Lakers. Torehan itu menempatkan dua kali peraih medali emas Olimpiade itu di peringkat tiga dalam daftar pencetak angka terbanyak sepanjang masa NBA.

Pebasket berusia 37 tahun itu rata-rata mencetak lebih dari 25 poin per game dalam 1.293 pertandingan NBA. Rencananya, ia tampil dalam pertandingan terakhirnya di kandang Lakers saat melawan Utah Jazz pada 13 April.

Berikut puisi Kobe Bryant:

Bola Basket Tercinta

Dari saat
Saya mulai menggulung kaos kaki ayahku
Dan berkhayal menembak bola
Tembakan kemenangan dalam pertandingan
Dalam Great Western Forum
Saya tahu satu hal yang nyata:

Saya jatuh cinta padamu

Sebuah cinta yang membuat saya memberikan segalanya
Dari pikiran dan badanku
Untuk roh dan jiwaku

Sebagai seorang anak umur enam tahun
Saya sangat cinta padamu
Saya tidak pernah melihat ujung dari sebuah lorong
Saya hanya melihat diriku
Kehabisan waktu

Dan saya berlari
Saya berlari dari ujung ke ujung lapangan
Mengejar setiap bola untukmu
Kamu meminta keramaian dariku
Saya berikan hatiku
Karena ini sangat berarti

Saya bermain dalam keringat dan sakit
Bukan karena tantangan yang memanggilku
Tapi karena KAMU yang memanggilku
Saya lakukan segalanya untuk KAMU
Karena itulah yang kamu lakukan
Ketika seseorang membuatmu merasakan sangat hidup
Seperti kamu membuatku merasakannya

Pada seorang bocah enam tahun, kamu memberikan mimpi di Lakers
Dan saya akan selalu mencintaimu karena itu
Tapi saya tidak bisa mencintaimu secara obsesif lebih lama lagi
Musim ini adalah yang terakhir yang dapat aku berikan
Hatiku berdebar
Pikiranku kacau
Tapi tubuhku tahu ini saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal

Dan itu tak mengapa
Saya siap untuk melepasmu
Saya ingin kau tahu sekarang
Agar kita dapat menikmati setiap saat yang telah kita tinggalkan bersama
Baik dan buruk
Kita sudah saling memberi
Semua yang kita miliki

Dan kita berdua tahu, apapun yang aku lakukan nanti
Saya akan selalu jadi anak itu
Dengan kaos kaki digulung
Tong sampah di sudut
Lima detik waktu yang tesisa
Bola di tanganku
5 ... 4 ... 3 ... 2 ... 1

Selalu mencintaimu,
Kobe

(Bog/Ian)