Liputan6.com, Jakarta Barcelona terpaksa melaporkan dua legenda Real Madrid yaitu Manolo Sanchis dan Poli Rincon usai komentar mereka yang membenarkan tekel kasar Isco kepada Neymar di laga El Clasico 22 November lalu. Barcelona laporkan ucapan dua legenda Madrid itu kepada komisi nasional anti kekerasan,rasisme,xenofobia (ECRI).
Barcelona menilai komentar dua legenda Madrid itu memicu kekerasan. Seperti diketahui, Isco kasari Neymar di penghujung babak kedua. Ini berbuah kartu merah dari wasit pada laga El Clasico yang dimenangkan Barcelona dengan skor 4-0 itu.
Barcelona melaporkan keluhan itu dengan harapan aparat hukum bisa menindak eks bek dan striker Madrid itu. Keduanya kini jadi komentator untuk stasiun radio COPE.
Baca Juga
Baca Juga
- Hasil dan Klasemen Fase Grup Piala Jenderal Sudirman
- Komentar Mourinho soal Insiden Costa Lempar Rompi
- 3 Pembalap Indonesia Bertarung Menuju F1
"Saat El Clasico berlangsung, keduanya Sanchis dan Rincon membenarkan permainan kasar Isco kepada Neymar di radio COPE dan kemarin mereka ulangi komentar itu, meski presenter acara Tiempo de Juego Sho, Paco Gonzalez meminta keduanya untuk koreksi ucapan," bunyi pernyataan resmi Barcelona.
Seperti apa ucapan dua legenda Madrid itu? "Neymar sudah keterlaluan. Dia sepantasnya dihajar lebih banyak," kata Sanchis seperti dikutip Marca.
Sedangkan Rincon tak kurang lemparkan komentar sengit."Jika saya main di lapangan, saya akan terus hajar dia. Bukan kesalahan, saya akan hajar dia dan itu juga seharusnya yang dilakukan pemain lain," ujarnya. (Def/Win)
Advertisement