PM Prancis Minta Benzema Dicoret dari Timnas

Liputan6.com, Jakarta Kasus asusila yang menimpa Karim Benzema mendapat perhatian serius dari Perdana Mentri Prancis, Manuel Valls. Menurut petinggi negara tersebut, Benzema bukan tokoh panutan di Prancis.

Bomber Real Madrid ini disebut terlibat dalam pemerasan terhadap rekan satu timnya, Mathieu Valbuena. Benzema diduga bakal menyebarluaskan video mesum Valbuena ke publik bila tidak membayar tebusan. Mantan pemain Lyon itu sudah menjalani pemeriksaan dari pihak berwajib dan sempat mendekam di bui.

"Atlet hebat sudah seharusnya menjadi panutan. Bila tidak bisa, semestinya dia tidak memiliki tempat di Timnas Prancis," ujar Valls dilansir dari BBC.

Valls cemas, ulah Benzema diikuti para pendukungnya; rata-rata masih berusia remaja dan anak-anak. "Banyak anak-anak di pinggiran ibukota yang menjadikan atlet besar idola. Mereka mengenakan jersey biru, warna Prancis."

Agaknya, permintaan tersebut sulit dipenuhi oleh pelatih Prancis, Didier Deschamps mengingat performa meyakinkan si pemain. Terbukti, dari torehan golnya yang mencapai 27 untuk Prancis. Terlebih, pemain 27 tahun itu juga menjadi andalan di lini depan Tim Ayam Jantan sejak 2007. Sampai sekarang, Benzema telah mengantongi 81 caps timnas.

Mengenai kasus yang menimpa dia, saya tidak mengetahui secara rinci kasus itu, tetapi saya tidak ragu keadilan akan bertindak dengan benar," kata Deschamps soal perkara Benzema.

Keterlibatan Benzema atas pemerasan tersebut diketahui dari rekaman pembicaraan di telepon, Dari bukti yang ditemukan kepolisian, Benzema berbicara pada teman semasa kecil, Karim Zenati untuk merencanakan upaya pemerasan terhadap Valbuena.

"Bila Anda ingin video itu dimusnahkan, temui teman saya di Lyon. Anda temui langsung berbicara empat mata tanpa orang lain. Dan Anda bisa melakukan apapun yang Anda inginkan. Bila tidak, terserah. Tapi saya telah memperingatkan," demikian bunyi rekaman percakapan Benzema yang meminta rekannya untuk menyampaikan pesan itu pada Valbuena.

Belakangan, kasus ini juga menyeret pemain Prancis lainnya, Djibril Cisse. Namun, mantan pemain Marseille itu menolak terlibat dalam kasus ini. (Rjp/Win)