Sukses

Indonesia Dipercaya Gelar Kejuaraan Dunia Muaythai 2016

Ini kali pertama kejuaraan dunia Muaythai digelar di luar Thailand.

Liputan6.com, Jakarta: Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Muaythai yang bakal berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan pada 2016. Prestasi para atlet Muaythai Merah Putih yang kian dikenal di kancah internasional menjadi penyebab terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah.

Ini pertama kalinya Kejuaraan Dunia Muaythai digelar di luar Thailand yang merupakan negara asalnya. Ketua Dewan Pembina PB Muaythai, Hary Tanoesoedibjo, berharap agar Muaythai di Indonesia bisa semakin bersaing di level dunia, sehingga cabang olahraga ini bisa lebih berprestasi.

“Karena itu, kejuaran-kejuaraan Muaythai selalu digelar sebagai ajang peningkatan agar bisa bersaing di kancah dunia,” ujar Hary Tanoesoedibjo dalam rilis yang diterima wartawan, Senin (7/12/2015).

“Terlebih tahun depan Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Muaythai. Ini kesempatan bagi kita,” lanjutnya.

Pengusaha yang akrab disapa HT ini mengungkapkan, seluruh atlet Muaythai harus mulai memiliki visi tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, namun juga berani berkompetisi dan meraih prestasi dalam ajang-ajang internasional. Dia berharap atlet-atlet mulai mempersiapkan diri dengan baik untuk ajang yang akan digelar pada Maret 2016 mendatang.

2 dari 2 halaman

Pertama Kali

Sementara itu, Ketua Harian PB Muaythai, Sudirman menjelaskan, terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah sangat membanggakan, selain karena pertama kali jadi tuan rumah selain Thailand, kejuaraan nantinya akan diikuti oleh puluhan negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Iran, Irak, dan sejumlah negara Eropa.

Rencananya kejuaraan akan digelar di kawasan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan. “Kami berharap dukungan semua pihak agar agenda ini bisa berjalan sesuai dengan rencana kita bersama,” ujar Sudirman.

Pada Kejurnas Muaythai Junior U-19 Seri Ke-4 Wakil Presiden Cup 2015 dan KONI Pusat Cup yang digelar kemarin, kontingen Jawa Timur berhasil menjadi juara umum dengan mengoleksi enam medali emas dan satu perak.

Peringkat kedua diraih oleh kontingen Sulawesi Selatan dengan torehan lima medali emas, lima perak, dan sembilan perunggu. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh kontingen Kutai Barat dengan empat emas, dua perak, dan empat perunggu.

Video Terkini