Daud Yordan Kantongi Kelemahan Yoshitaka Kato

Liputan6.com, Jakarta - Juara tinju kelas ringan (62,1 kilogram) WBO Asia Pasifik asal Indonesia, Daud 'Cino' Yordan sudah mengetahui kelemahan calon lawannya, Yoshitaka Kato. Kedua petinju akan bertarung memperebutkan gelar WBO Asia Pasifik dan WBO Afrika, di Jakarta, 5 Februari 2016 mendatang.

Cino mempelajari permainan Yoshitaka Kato dari rekaman video. "Saya sudah dapat rekaman pertarungan petinju tersebut dan saya sudah mempelajari gaya bertarung yang bersangkutan," kata Daud Yordan saat jumpa pers di Hotel Atlet Century, Senayan, Senin (14/12/2015).

"Rekaman itu menunjukkan kelemahan dan kelebihan lawan. Saya juga sudah tahu ke arah mana saya akan arahkan tinju saya ke dia," petinju yang akrab disapa Cino itu menambahkan.

Cino kembali merintis jalan menuju pentas dunia. Setelah kekalahan terakhirnya melawan Simpiwe Vetyeka dalam perebutan gelar juara dunia kelas bulu versi IBO, di Indoor Tennis, Senayan, 14 April 2013, Cino perlahan-lahan mulai bangkit. Daud berhasil merebut gelar juara interim WBO Asia Pasifik setelah menang KO pada ronde kelima atas petinju Filipina, Ronald Pontilas di Pontianak.

Daud berhasil mempertahankan gelar itu saat berhadapan dengan Maxwell Akuwu di Surabaya, 6 Juni 2015. Dalam duel yang juga memperebutkan gelar interim WBO Afika ini, Cino menang angka.

Menghadapi Yoshitaka Tako, Cino akan berguru kepada Craig Christian, pelatih yang sebelumnya menangani mantan juara dunia, Chris 'The Dragon' John. Persiapan akan dilakukan di Bali. 

Selama di Bali, Cino tidak sekedar latihan saja. Namun dia akan merancang strategi bersama Craig Chriatian untuk mengalahkan Yoshitaka. Cino pun sangat percaya bisa mengantongi kemenangan.

"Saya menyerahkan semuanya pada Craig. Sebagai atlet saya ikuti instruksi pelatih mengenai hal yang harus dilakukan saat pertandingan nanti. Saya yakin menang," dia menegaskan.