Sukses

Eks Striker Chelsea Jagokan Pardew Gantikan Mourinho

Pos manajer Chelsea lowong setelah Roman Abramovich memecat Jose Mourinho.

Liputan6.com, London: Mantan striker Chelsea, Tony Cascarino mengusulkan nama manajer Crystal Palace, Alan Pardew sebagai kandidat pengganti Jose Mourinho. Tony menilai, Pardew punya kapasitas untuk mengisi pos yang ditinggalkan The Special One.

"Ada satu kandidat yang pantas untuk mengisi pos manajer Chelsea dan itu Alan Pardew. Dia telah siap untuk menangani tim di Liga Champions," kata Tony di Sports Mole.

Baca Juga

  • Dagelan Chelsea Pecat Mourinho Muncul dalam Poster Film Star Wars
  • Chelsea Bidik Manajer Gagal Tottenham
  • 'Perseteruan Lorenzo, Marquez, Rossi Bagus untuk MotoGP'


Pos manajer Chelsea lowong setelah Roman Abramovich memecat Jose Mourinho. Dipecatnya Mourinho tak terlepas dari keterpurukan Chelsea pada musim ini.

The Blues terbenam di peringkat 15, satu poin dari jurang degradasi. Dengan keadaan itu, John Terry dan kawan-kawan hampir mustahil finis di empat besar di tabel klasemen.

Cascarino menambahkan, jejak rekam Pardew telah membuktikan kalau dia mampu menangani tim dengan tuntutan besar seperti Chelsea. Meski belum pernah merengkuh trofi, keberhasilan Pardew mengangkat performa Crystal Palace, kata Cascarino, sudah membuktikan kualitas manajer berusia 54 tahun tersebut.

"Dia punya kemampuan, ego, dan keberanian. Pardew bisa menangani setiap pemilik klub, bahkan Roman Abramovich," ujarnya.

Di sisi lain, pasca pemecatan Mourinho, sejumlah nama manajer memang mengemuka untuk mengisi pos manajer. Mereka antara lain Pep Guardiola (Bayern Muenchen), Guus Hiddink, dan Ronald Koeman (Southampton).

Cascarino sendiri pernah membela Chelsea dari 1992 hingga 1994. Bersama The Blues ia tampil 40 kali dan hanya mencetak 8 gol.

Jose Mourinho menutupi wajahnya saat keluar dari tempat latihan milik Chelsea di Cobham, Inggris, Kamis (17/12). Mourinho resmi dipecat karena dinilai gagal setelah Chelsea terperosok di papan bawah klasemen Liga Premier Inggris. (REUTERS/Peter Nicholls)