Liputan6.com, Leicester - Ketajaman striker Leicester City, Jamie Vardy, pada musim ini, membuat semua orang kagum. Bahkan Vardy menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris musim ini dengan 15 golnya.
Jika Vardy mampu mempertahankan ketajamannya, bukan tak mungkin pemain asal Inggris tersebut akan menjadi pencetak gol terbanyak di Eropa musim ini, dan berhak mendapatkan sepatu emas.
Baca Juga
- Siapa Rekrutan Pertama Mourinho Bila Melatih MU?
- Ngebet Latih MU, Mourinho Rela Potong Gaji
- Pengusaha Indonesia Tak Menyesal Jual Sahamnya di Leicester
Namun prestasi yang sudah diraih Vardy musim ini, tidak membuatnya menjadi seorang raja di Leicester. Menurut sang pelatih, Claudio Ranieri, raja Leicester sesungguhnya adalah Riyad Mahrez.
"Dia (Mahrez) tetap ingin bertahan bersama kami. Kami juga ingin mempertahankannya. Dia sudah melakukan sesuatu untuk kebaikan tim. Lalu mengapa dia harus pergi dari sini? Dia adalah seorang raja di sini," ujar Ranieri dilansir Soccerway.
"Dia mampu berkembang bersama tim karena berasal dari bawah. Itu membuat tidak banyak orang yang tahu akan dirinya, tapi saat ini semua orang sudah membicarakannya, itu akan menjadi beban baginya," sambungnya. Â
Penampilan Mahrez memang tidak kalah cemerlang dengan Vardy. Pemain asal Aljazair itu sudah mencetak 13 gol dari 16 pertandingan di Liga Inggris. Pemain berusia 24 tahun ini juga sering melakukan akselerasi untuk menembus barisan pertahanan lawan.
Namun baik Vardy dan Mahrez, keduanya adalah aktor penting di balik kesuksesan Leicester pada musim ini. The Fox berhasil menjadi pemuncak klasemen dengan mengumpulkan 38 poin dari 17 kali pertandingan di Liga Inggris.