Liputan6.com, Terengganu - Sudah 24 hari sejak Rahmad Darmawan melatih klub asal Malaysia, T Team pada 1 Desember silam. Ternyata, pria yang akrab disapa RD itu sedikit bermasalah dengan bahasa di Terengganu.
Kepada Liputan6.com, RD mengatakan, bahasa yang digunakan di Terengganu berbeda dengan bahasa Melayu pada umumnya. Karena hal tersebut, dia harus menggunakan dua bahasa untuk melatih Makan Konate dan kawan-kawan.
"Bahasa Melayu di Terengganu sedikit berbeda. Jadi saya menggunakan bahasa Melayu dan Inggris untuk melatih di sini," ujar mantan nakhoda Persija Jakarta tersebut.
Baca Juga
- Ozil Si Raja Assists Sukses Sebagai Umat Muslim
- 4 Pemain Ini Lebih Bahagia Bersama Klub Barunya
- 7 Olahraga Teraneh yang Bikin Geleng-geleng
- MotoGP Indonesia Tunggu Tanda Tangan Presiden Jokowi
"Dengan menggunakan dua bahasa itu, saya juga belajar melancarkan bahasa Melayu. Tapi sejauh ini tidak ada masalah komunikasi dengan pemain," RD melanjutkan.
Pria kelahiran Metro Lampung itu menjelaskan, pemilihan dua bahasa yang digunakannya untuk melatih berdampak positif bagi skuat T Team. Dia sudah menemukan komposisi untuk starting XI T Team.
"Insya Allah saya sudah ada gambaran starting line up T Team. Kira-kira, strategi saya untuk tim ini sudah 80 persen," dia mengakhiri.
RD mendapat tugas berat dari manajemen T Team untuk kompetisi musim ini. Dia harus meloloskan tim asal Terengganu itu ke Liga Super Malaysia pada musim depan.
Ditunggu Lama
RD sudah menjadi pelatih yang sudah lama ditunggu T Team. Klub asal Terengganu ini bahkan harus menunggu sampai 5 tahun hingga akhirnya pelatih kelahiran Metro Lampung itu bergabung.
"Ketertarikan T Team berawal saat saya masih aktif di twitter. Beberapa kali mereka ajak saya gabung tapi karena suatu dan lain hal terpaksa tak bisa saya terima," kata RD ketika lakukan wawancara ekslusif dengan Liputan6.com.
Masih terikat di dinas kemiliteran bersama TNI Angkatan Laut diantaranya menjadi penyebab RD tak bisa gabung dengan T Team. Selain, klub-klub besar Indonesia berebut inginkan RD di Indonesia Super League (ISL) saat masih tak terkendala izin pemerintah.(*)
Advertisement