Liputan6.com, Jakarta Eks winger MU era 1990-an, Andrei Kanchelkis mengejek kemampuan Louis van gaal dalam memahami sepak bola Inggris. Dia menilai kekacauan di MU saat ini disebabkan oleh tidak pahamnya van Gaal bagaimana memainkan sepak bola menyerang ala Inggris.
Van Gaal memang berada dalam tekanan belakangan ini. Tekanan ini membesar jelang laga tandang melawan Stoke City pada boxing day 26 Desember nanti.
Saking tertekannya, Van Gaal meninggalkan ruang konfrensi pers karena banyak wartawan yang menanyakan soal masa depannya di MU.
"Saya tak yakin Van Gaal paham sepak bola Inggris. Tim itu butuh pemimpin seperti Bryan Robson, Roy Keane atau Peter Schmeichel yang mampu mengambil keputusan tepat saat dibutuhkan dan tunjukkan kualitas kepemimpinan. Van Gaal tak inginkan ini. Itulah yang membuat MU berantakan," kata pria asal Rusia ini seperti dikutip BBC.
"Saya kecewa dengan cara MU main. Dengan Feguson, kami tampil menyerang dan main dengan formasi 4-4-2. Van Gaal lihat ini dengan cara berbeda. Dia bukan pelatih kepala MU," ujarnya, menambahkan.
Tetap Dukung
Meski kritik habis-habisan Van Gaal, Kachelkis tetap mendukung agar manajer asal Belanda itu jangan dipecat untuk saat ini. Dia menilai memecat Van Gaal sekarang sebagai sebuah kesalahan.
"Chelsea sudah lakukan kesalahan bodoh memecat Mourinho. Manchester City juga sebentar lagi bikin kesalahan yang sama. Van Gaal sebaiknya diberi waktu hingga akhir musim dan setelah itu keputusan harus diambil," katanya.
Van Gaal dikabarkan diberi waktu hingga dua laga yakni melawan Stoke City dan saat menjamu Chelsea di Old Trafford. Jika kembali menelan dua kekalahan, maka masa depan Van Gaal di MU bakal berakhir.
Advertisement