Sukses

Calon Tim Rio Haryanto Sempat Diperkuat 2 Juara Dunia F1

Manor Marussia Racing Team disebut-sebut menjadi pelabuhan pertama Rio di ajang ini.

Liputan6.com, Donnington - Pembalap masa depan Indonesia, Rio Haryanto selangkah lagi bakal menembus lintasan F1. Kasta balapan single seater tertinggi di dunia. Manor Marussia Racing Team disebut-sebut menjadi pelabuhan pertama Rio di ajang ini.

Bila tarik ke belakang, sebenarnya Manor sudah tidak asing dengan Rio. Pembalap asal Solo, Jawa Tengah ini sudah sempat menjajal Virgin VR-01 pada 2010 lalu. Kesempatan ini didapat Rio setelah menempati peringkat 5 klasemen akhir GP3 lima tahun silam.

Manor Motorsport Ltd merupakan tim F1 asal Inggris yang dibentuk pada 1990 oleh mantan pembalap John Booth. Kendati terhitung tim gurem, Manor Racing termasuk pencetak bibit unggul para jago lintasan F1.

Baca Juga

  • Harga 'Kursi' Rio Haryanto di Manor F1 Bikin Bos Mercedes Kaget
  • Fans Minta MU Jual 3 Pemain Ini di Januari 2016
  • Klub Meksiko Rekrut 'Darth Vader' dari LA Galaxy

Ketika masih berkompetisi di Formula Renault, Kimi Raikkonen dan Lewis Hamilton tercatat pernah memperkuat skuat yang bermarkas di Donnington, Inggris ini.

Raikkonen tampil sebagai juara Formula Renault pada 2000 sedangkan tiga tahun setelahnya, giliran Hamilton yang keluar sebagai kampiun.  Raikkonen berstatus sebagai juara dunia F1 2007 sedangkan, Hamilton pemegang mahkota juara dunia F1 tahun 2008, 2014 dan 2015.

Manor Racing Team sempat menjadi sorotan sebab dua pembalap mereka, Maria de Villota dan Jules Bianchi harus meregang nyawa ketika balapan. Maria de Villota mengalami kecelakaan fatal dalam sesi uji coba di Inggris. Akibat kecelakaan tunggal ini, Maria harus kehilangan satu mata. Selang satu tahun kemudian, dia ditemukan tewas di Hotel. Diduga, dia mengalami serangan jantung.

Kemudian, pertengahan tahun ini Jules Bianchi harus menghembuskan napas terakhir; Juli lalu setelah terlibat kecelakaan tunggal di F1 seri Jepang di sirkuit Suzuka sembilan bulan sebelumnya. Bianchi mengalami cedera kepala setelah mobil yang dikemudikannya menabrak crane.

2 dari 3 halaman

Serahkan Rp 225 miliar

Jalan Rio Haryanto untuk merebut satu kursi di F1 sangat mahal. Ya, Rio harus mengeluarkan dana hingga Rp 225 miliar atau 15 juta euro untuk bisa berlaga di gelaran F1 musim 2016. 

Meski dana untuk membalap di F1 sangat tinggi, tapi Ibu Rio Haryanto, Indah Pennywati mengaku telah mendapat lampu hijau dari pemerintah. Mentri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi telah memberi surat garansi pada tim Manor.

"Menpora sudah memberikan surat garansi pada tim Manor. Intinya, pemerintah sanggup memberikan dukungan untuk Rio agar bisa membalap di F1," ucap Indah beberapa waktu lalu.

Kini Rio baru berhasil mengumpulkan dana sekitar 5 juta euro atau sekitar Rp 6,8 milar. Dana tersebut didapat dari sponsor utama Pertamina. Rio pun masih harus bekerja keras menutupi kekurangan dana hingga 10 juta euro agar bisa ngebut di lintasan jet darat.

Infografis Rio Haryanto

"Setelah memberikan surat rekomendasi, saya masih terus berusaha mencari formula yang pas agar bisa memenuhi persyaratan tim Marussia Manor supaya Rio bisa berlaga di ajang F1" kata Menpora yang berjanji bakal berusaha melobi pengusaha top di Indonesia untuk membantu Rio mewujudkan cita-cita sekaligus mengharumkan nama bangsa di lintasan F1.

Manor sendiri satu-satunya kesempatan Rio. Pasalnya. dua tim lain Force India dan Sauber lepas karena Rio telat memberikan kepastian soal masa depan setelah mentas di GP2. "Hanya Manor satu-satunya tim."

3 dari 3 halaman

Terlalu Mahal

Di lain pihak, Bos Mercedes, Toto Wolf mengaku kanget dengan harga kursi Rio di tim Manor. Menurut Toto, angka 15 juta euro terlalu tinggi. 

Sebelumnya, Mercedes ingin memasukkan pembalap mereka, Pascal Wehrlein ke tim Manor. Namun karena harganya terlalu mahal, Wolf mengurungkan niat tersebut. Mercedes hanya mau membayar 4 juta euro saja dan angka itu diakui Wolff tak cukup. 

"Dengan jumlah bayaran yang diberikan Rio Haryanto untuk membeli satu seat di Manor, itu hancurkan F1," kata Wolf seperti dikutip Autosport. 

Pascal sendiri merupakan pembalap DTM (balap touring Jerman). Karena batal ikut F1, Wehrlein masih bertahan pada 2016 nanti. Mercedes pun batal kocok ulang susunan pembalap di DTM. 

Mercedes memasukkan Esteban Ocon, juara GP3 yang ngotot ingin gabung balap turing Jerman. Rival Mercedes, BMW dan Audi juga tak mengubah susunan pembalapnya.