Liputan6.com, Manchester - Faktor kedekatan antara Josep 'Pep' Guardiola dengan direktur sport Manchester City, Txiki Begiristain membuat kepindahan pelatih Muenchen itu semakin dekat. Pep sepertinya sulit untuk menolak tawaran Txiki yang sudah dikenalnya semasa masih jadi pemain.
Pekan lalu, Txiki sudah jumpai Pep di Barcelona untuk membicarakan detail kontrak. Seperti dilansir Mirror, kehadiran pelatih kelahiran Santpedor itu ke Etihad tampaknya makin dekat saja.
Baca Juga
- 5 WAG's Seksi Ini Doyan Gonta-ganti Klub
- Teriakan Nama Mourinho, Fans MU Ingin Van Gaal Dipecat
- Laga Klasik, Chelsea Pakai Semua Pemain Asing di Boxing Day
Txiki habiskan waktu bersama dengan Pep beberapa hari setelah Muenchen konfirmasi kepergian pelatih berkepala plontos itu. Pep dipastikan bakal digantikan Carlo Ancelotti pada musim 2016/17.
Usai laga melawan Hannover, Guardiola pulang ke Barcelona. Dia tak tampak di publik sebelum terlihat di dekat rumahnya pada Rabu (23/12/2015). Diduga itulah momen di mana Pep bertemu dengan Begiristain.
Sumber di City mengatakan, itu hanya pertemuan biasa dua teman lama dalam merayakan hari Natal. "Txiki dan Pep sudah berteman dan bicara bertahun-tahun, jauh sebelum Txiki gabung dengan kami," ujar sumber tersebut.
Barcelona era 1990-an
Txiki pernah bermain bareng Guardiola di Barcelona pada era 1990-an. Sulit dibantah jika pertemuan keduanya tak membicarakan soal kemungkinan pindah ke Manchester City.
Apalagi pertemuan itu terjadi setelah Muenchen konfirmasi kepergian Pep di akhir musim nanti. Tanda-tanda kehadiran Pep juga seakan diperjelas oleh komentar pelatih City, Manuel Pellegrini yang menyebut jika Pep pelatih yang tepat untuk menggantinya.
Jauh sebelum rumor ini bergulir, tepatnya pada 2012 ketika Txiki dan CEO City, Ferran Soriano bergabung dengan City, publik percaya ini jadi awal bakal dibawanya Pep ke Etihad. Dan, besar kemungkinan ini akan terjadi.
Jika jadi ke City, tentu akan menarik menyaksikan kiprah Guardiola. Pasalnya, ini akan jadi pertama kalinya dia melatih klub Inggris.
Advertisement
Pengembang Tiki-taka
Guardiola mengawali karier kepelatihannya pada 2007, usai pensiun sebagai pemain dari klub Meksiko, Dorados, pada 2006. Ketika itu, Guardiola dipercaya melatih Barcelona B.
Pada musim 2008/09, Guardiola baru dipercaya menangani tim senior Barcelona. Kedekatannya dengan pemain senior dan junior, serta pengetahuannya tentang atmosfer klub membuat manajemen Barcelona percaya kepadanya.
Guardiola pun membuktikan kapasitasnya. Di tangan Guardiola, Barcelona berkembang menjadi tim yang matang dan memiliki karakter yang kuat.
Di tangan Guardiola pula, gaya permainan cepat-merapat tiki-taka kembali menemukan kejayaannya. Dengan penguasaan bola yang kuat, permainan Barcelona jadi begitu indah di lapangan.
Banjir Gelar
Bahkan, tidak cuma indah. Barcelona juga mampu membuktikan tiki-taka ternyata cukup efektif dan membuat mereka disegani di Spayol dan Eropa, bahkan dunia.
Terbukti, di musim pertamanya, Guardiola sukses membawa Barcelona meraih enam gelar sekaligus, yaitu La Liga, Piala Raja, Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Gaya permainan Barcelona bahkan, mulai ditiru banyak klub. Guardiola dianggap mampu kembali menggali potensi sebuah sistem permainan yang sebelumnya sempat dilupakan.
Bahkan, permainan Barcelona hingga saat ini pun masih banyak mengandalkan ball possession. Di sisi lain, Guardiola juga mampu membawa gaya ball possession ke Muenchen. (*)
Advertisement