Sukses

Pemain Arema Jalani 'Hukuman' Latihan Ekstra

Sebanyak 12 pemain Arema Cronus akan menjalani latihan tambahan berupa latihan speed and strength.

Liputan6.com, Malang - Tim pelatih Arema Cronus memberikan 'hukuman' kepada pemain yang tak bergabung dalam latihan speed and strength di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Kamis (31/12/2015) lalu. Latihan yang bertepatan dengan momen akhir tahun ini tidak diikuti 12 pemain dengan alasan yang beragam.

Pelatih Kepala Areama Joko Susilo menegaskan pemain yang tidak ikut latihan akan mendapatkan jatah latihan tambahan. "Mereka yang tak datang harus menerima konsekuensinya, yakni latihan tambahan. Sementara yang ikut bisa libur," ucap Joko kepada Liputan6.com.

Menurutnya, konsekuensi ini untuk mengejar ketertinggalan 12 pemain yang tak hadir tersebut. Apalagi, latihan di Purwodadi termasuk penting untuk meningkatkan speed dan kekuatan pemain. Ini setelah latihan-latihan sebelumnya masih berupa recovery, pemulihan stamina, dan feeling ball.

Pemain asing yang kompak tidak hadir adalah Esteban Vizcarra, Toni Mossi, dan Kiko Insa. Sementara untuk pemain lokal di antaranya Kurnia Meiga, Achmad Kurniawan, Kadek Wardana, Hasim Kipuw, Arif Suyono, Ahmad Bustomi, Hendro Siswanto, I Gede Sukadana, dan Cristian Gonzales.

"Mereka tidak ikut karena berbagai macam kendala. Sudah izin juga kepada tim pelatih. Padahal, latihan ini sebenarnya untuk memberikan suasana baru yang fresh kepada pemain," kata Joko.

Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini menambahkan ke-12 pemain ini wajib mengikuti latihan tambahan yang digelar Minggu (3/1/2016) sore ini. Sementara 17 pemain lainnya bisa menikmati program libur. "Tidak ada jadwal bagi mereka yang sudah ikut. Tetapi, jika ingin bergabung, ya tidak masalah,' imbuhnya.

Latihan ekstra bagi 12 pemain ini selain agar adil, juga untuk mendapatkan porsi setara dengan pemain lain. Terutama untuk menyeimbangkan speed dan strength sesuai dengan program pelatih di Purwodadi yang berlangsung tidak sampai dua jam.

"Setelah semua beres, program latihan akan berlanjut pada tingkat lebih sulit. Yakni akan kerja sama dan taktik tim, sebelum berangkat ke Tenggarong untuk menghadapi Mitra Kukar," tutupnya.

Â