Sukses

Singo Edan Keluhkan Regulasi Pemain dari Tim U-21

"Bukan berarti kami mengecilkan pemain U-21, tapi Arema tidak mendapatkan pemain U-21 yang sesuai harapan."

Liputan6.com, Jakarta Arema Cronus mengeluh dengan regulasi yang diterapkan Mahaka Sports and Entertainment di ajang Piala Jenderal Sudirman. Regulasi ini dinilai melemahkan Singo Edan (sebutan Arema).

Pada turnamen ini, semua tim yang tampil wajib menggunakan dua pemain U-21 dalam starting XI. Regulasi itu berlaku sejak babak penyisihan grup hingga semifinal.

"Tadi, Arema yang usul karena bobot dan tensi pertandingan semifinal pasti naik. Kami ingin memberikan hiburan yang menarik untuk masyarakat. Bukan berarti kami mengecilkan pemain U-21, tapi Arema tidak mendapatkan pemain U-21 yang sesuai harapan, beda dengan pemain lainnya," ucap General Manajer Arema, Ruddy Widodo, Senin (4/1/2016).

Baca Juga

  • Bila Tersingkir, Mitra Kukar Bagi Rata Hadiah PJS
  • Simak Aturan Baru Semifinal Piala Jenderal Sudirman
  • Vidal Ingin Buru-buru Tampil Bersama Barcelona

"Yang terjadi di Arema, kami sering menarik pemain U-21 ketika mereka baru bermain lima menit. Itu membuat mental pemain turun, kan jadinya kasihan," dia menambahkan.

Keluhan tersebut membuat Mahaka mengubah sedikit regulasinya. Mahaka memperbolehkan sebuah tim tidak menggunakan pemain U-21 jika ada pemain yang terkena akumulasi. Namun bila ditemukan kecurangan akan didenda Rp 100 juta. (Selengkapnya baca: Denda Rp 100 Juta Jika Langgar Regulasi Piala Jenderal Sudirman)

"Memang sedikit berubah, tapi pemain U-21 Arema tidak ada yang terkena akumulasi. Tapi tidak masalah. Kami tidak dirugikan dengan regulasi ini. Kami hanya ingin pelatih meramu formasi sebaik-baiknya. Semua juga sudah tahu kalau dua pemain U-21 Arema hanya bermain dua hingga lima menit," dia menegaskan.

2 dari 2 halaman

Evaluasi

Lebih lanjut, Rudy menjelaskan tentang persiapan Singo Edan jelang melawan Mitra Kukar di semifinal. Arema tidak mau kegagalan masuk final seperti di ajang Piala Presiden terulang.

"Kami sudah mengevaluasi dari kegagalan di Piala Presiden. Semoga kegagalan di Piala Presiden tidak terulang di turnamen ini," kata dia.

"Persiapan kami lebih santai karena main away dulu. Peluang away harus kami manfaatkan. Tapi kami tidak sempat uji coba karena ada libur Natal dan tahun baru. Arema hanya latihan biasa," tutup Rudy.