Sukses

Top 3: MU Cari Keuntungan dari Pemecatan Benitez

MU akan mencoba membajak Bale yang sedang galau.

Liputan6.com, Jakarta- Real Madrid baru saja memecat pelatih Rafael Benitez. Los Blancos mengganti eks pelatih Liverpool itu dengan Zinedine Zidane yang sebelumnya merupakan arsitek tim Castilla.

Keputusan manajemen Madrid ini membuat Gareth Bale terguncang. Pemuda Wales ini tidak ingin Benitez dilengserkan. Bale sangat senang dilatih oleh Benitez.

Keadaan ini siap dimanfaatkan MU untuk merayu Bale pindah ke Old Trafford. Rencana MU memanfaatkan kegelisahan Bale jadi sorotan pembaca kanal bola dan sports Liputan6.com sepanjang Selasa (5/1/2016).

Berikut tiga berita terpopuler kanal bola dan sports Liputan6.com pada Selasa (5/1/2016):

1. MU Coba Ambil Untung dari Pemecatan Benitez

Real Madrid baru saja memecat pelatih Rafael Benitez. Didepaknya eks pelatih Liverpool itu membuat senang Manchester United. Setan Merah siap mengambil keuntungan dari pemecatan Benitez.

Benitez didepak Madrid setelah gagal memberikan prestasi memuaskan selama 118 hari berkuasa di Santiago Bernabeu. Posisi Benitez digantikan oleh Zinedine Zidane. Baca selengkapnya di sini.

2. Ada Peran MU di Balik Keputusan Madrid Pilih Zidane

Real Madrid baru saja menunjuk Zinedine Zidane sebagai pelatih baru. Zidane menggantikan posisi Rafael Benitez yang dipecat oleh presiden klub Florentino Perez.

Seperti diketahui, pada hari Senin (4/1/2016), Madrid memutuskan mendepak Benitez hanya tujuh bulan sejak ditunjuk menangani Cristiano Ronaldo cs. Benitez dinilai gagal dalam membangkitkan prestasi Madrid. Apalagi dia juga tak disukai pemain. Baca selengkapnya di sini.

3. Lima Bocah Berbakat Ini Siap Guncang Sepak Bola Dunia

Dunia memang tidak pernah kehabisan bakat luar biasa untuk sepak bola. Generasi demi generasi hebat terus lahir dan mengguncang dunia si kulit bundar.

Kini dunia tengah mengalami era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, namun cepat atau lambat era itu tentu akan berakhir, berganti dengan pemain kelas dunia lain. Para pemain yang saat ini masih remaja mungkin dalam hitungan beberapa tahun lagi bukan tak mungkin akan mendominasi sepak bola dunia. Baca selangkapnya di sini.