Liputan6.com, Jakarta - Gelandang muda Indonesia, Evan Dimas Darmono, dikabarkan sudah setuju bergabung bersama salah satu klub Spanyol, Espanyol B. Evan mendapat kontrak empat bulan untuk menunjukkan performa terbaiknya di klub segunda B tersebut.
Tanah Spanyol bukan sesuatu yang asing bagi Evan Dimas. Bintang timnas U-19 di Piala AFF 2013 ini juga pernah mencoba peruntungan dengan klub segunda Llagostera pertengahan tahun lalu.
Baca Juga
- Prestasi Anjlok, Fans Tuntut Pemilik Klub Jual Sahamnya
- Everton Pecundangi Manchester City
- Copa del Rey: Barcelona Bungkam Espanyol
Sayang kala itu Evan harus mengurungkan niatnya untuk bermain di Spanyol karena Llagostera batal menggunakan jasanya. Pemain kelahiran Jawa Timur itu pun kembali ke tanah air setelah dua minggu berlatih dengan Llagostera.
Di Indonesia, nama Evan Dimas memang sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta sepakbola. Setelah sukses membawa Timnas U-19 merengkuh Piala AFF 2013, Evan yang saat itu masih muda langsung tergabung bersama Timnas U-23 pada ajang SEA Games 2015 dan Piala AFF bersama Timnas Senior.
Menjalani hari-hari bersama para pelatih yang berbeda, pemain yang bermain di posisi gelandang ini sukses mendapat pengalaman dan momem berharga. Lantas apa saja momen-momen emas Evan Dimas di karier sepak bolanya? Berikut Liputan6.com coba untuk merangkumnya kembali seperti terhampar di 3 halaman berikutnya:
1
1. Piala AFF 2013
Indonesia berhasil mendapatkan gelar juara di ajang Piala AFF U-19 pada 2013 lalu. Bertindak sebagai tuan rumah, skuat asuhan Indra Sjafri itu berhasil menaklukan Vietnam di partai final lewat drama adu penalti.
Nama Evan Dimas kian bersinar setelah memimpin perlawanan tim Garuda Jaya atas lawan-lawannya. Ban kapten dan posisi gelandang tengah tidak tergantikan kala itu.
Hebatnya lagi, ini merupakan pertama kalinya Timnas U-19 berlaga di final dan menjadi juara sejak Piala AFF U-19 mulai digelar pada 2002. Nama Evan Dimas kian melejit karena berhasil menjadi penentu di momen-momen penting timnas U-19.
Advertisement
2
2. Hattrick ke gawang Korea Selatan
Kesuksesan menjuarai Piala AFF U-19 di Sidoarjo seakan menjadi pelecut semangat bagi Evan Dimas dan kawan-kawan menatap Piala Asia U-19. Tidak tanggung-tanggung, salah satu negara Asia yang sudah banyak berbicara di kancah dunia, Korea Selatan, harus merasakan teror dari Indonesia pada September 2013 lalu.
Ya, Evan Dimas menjadi teror bagi pasukan Negeri Gingseng itu dengan tiga golnya. Evan sukses menjadi pencetak gol pembuka pada menit ke-29 sebelum disamakan Seol Taesu lewat titik putih.
Diwarnai hujan lebat, tim asuhan Indra Sjafri itu kembali unggul pada babak kedua. Menit 48 dan 86, Evan Dimas sukses menceploskan dua gol untuk membuat Indonesia unggul 3-1, namun satu menit berselang Shim Jehyeok sukses memperkecil ketertinggalan. Skor 3-2 membuat Indonesia berhak maju ke babak final Piala Asia U-19 di Myanmar pada 2014.
3
3. Menjajal Barcelona
Timnas U-19 Indonesia mendapatkan 'durian runtuh' saat menjalani tur Spanyol. Tepat pada Rabu (24/9/2014), skuat asuhan Indra Sjafri itu berkesempatan menjajal Barcelona B.
Bukan hanya melawan pemain-pemain Barcelona B, Evan Dimas dan kawan-kawan juga mendapat perlawanan dari Luis Suarez dan Thomas Vermaelen. Saat itu kedua pemain tersebut baru bergabung dan belum dapat bermain dengan tim senior.
Meski harus menelan kekalahan 0-6, momen tersebut setidaknya menjadi suatu hal berharga bagi Evan Dimas. Evan sendiri adalah salah satu pengagum klub yang dihuni Lionel Messi tersebut.
Advertisement