Sukses

Dilema Allegri Tentukan Ujung Tombak Juventus

Morata, Mandzukic, Zaza, dan Dybala harus bergantian di lini serang.

Liputan6.com, Turin - Penyerang 22 tahun, Paulo Dybala, seakan menemukan 'angin segar' usai bergabung dengan Juventus musim 2015/2016. Di musim pertamanya berseragam Juve, Dybala langsung menjadi tumpuan di lini serang.

Dybala sudah menceploskan sembilan gol di ajang Serie A dalam 17 pertandingan. Salah satu pesaing terdekatnya hanyalah Mario Mandzukic yang juga baru bergabung musim ini.

 

Baca Juga

  • Prestasi Anjlok, Fans Tuntut Pemilik Klub Jual Sahamnya
  • Everton Pecundangi Manchester City
  • Copa del Rey: Barcelona Bungkam Espanyol



Akan tetapi menanjaknya dua penyerang Juventus itu justru membuat bintang lainnya, Alvaro Morata, merosot. Musim ini pria asal Spanyol itu baru mencetak satu gol di Serie A dalam 16 pertandingan.

Paulo Dybala

Padahal peran Morata di musim sebelumnya terbilang cukup penting. Ia berhasil mencetak delapan gol di Serie A dalam 29 laga, serta empat gol dalam 11 laga Liga Champions.

"Apakah morata sedih? Ia tidak punya alasan untuk sedih. Ayo jangan lupakan dua gol Morata di kualifikasi Liga Champions (musim ini). Segalanya pasti turun naik dan Morata bekerja sebagai tim," kata pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, seperti dilansir Football-Italia (7/1).

Berbeda dari Morata, Simone Zaza yang baru diboyong musim 2015/2016 ini dari Sassuolo baru bermain dalam delapan pertandingan, itu pun dari bangku cadangan. Pria kelahiran Italia itu sudah mencetak tiga gol di Serie A. Terakhir adalah saat Juventus menghajar Hellas Verona 3-0, Rabu (6/1/2016).

"Zaza cukup baik bersama Juventus dan punya rata-rata gol cukup bagus. Saya selalu berkata, pemain cadangan sangat penting. Kami punya tiga turnamen berbeda dan berharap semuanya dapat berguna," jelas Allegri.

Video Terkini