Sukses

Bukan Hanya Zidane, 3 Bintang Ini Pernah Jadi Pelatih Dadakan

Pemain bintang ini harus menangani klub yang pernah dibelanya.

Liputan6.com, Jakarta - Klub besar Real Madrid menunjuk mantan pemainnya, Zinedine Zidane, untuk menukangi klub menggantikan Rafael Benitez pada 4 Januari 2016. Banyak yang menilai keputusan Madrid menunjuk Zidane bagaikan berjudi.

Bagaimana tidak? Zidane yang memutuskan pensiun sebagai pemain pada 2006 lalu belum pernah menangani klub senior mana pun.

Tercatat sejak 2013 lalu ia menjadi asisten pelatih Real Madrid yang kala itu dilatih Carlo Ancelotti. Lalu satu musim berselang ia mendapat kepercayaan untuk menangani Real Madrid Castilla.

Eks bintang timnas Prancis tersebut langsung memasang target tinggi di musim pertamanya menangani tim senior Los Blancos. Tidak tanggung-tanggung, trofi Si Kuping Besar menjadi bidikan pahlawan Prancis pada Piala Dunia 1998 itu.

"Kami ada di babak 16 besar Liga Champions dan kami akan berusaha memenangkan itu," ujar Zidane.

Namun dapatkah Zidane sukses menjadi pelatih sama seperti kala ia menjadi pemain dulu? Omong-omong soal mantan pemain bintang yang jadi pelatih, ternyata bukan hanya Zidane.

Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:

2 dari 4 halaman

Seedorf

1. Clarence Seedorf

Clarence Seedorf menjadi sosok yang tidak asing bagi penggemar AC Milan. Ya, meski sempat memperkuat klub-klub besar seperti Ajax, Real Madrid, hingga Inter Milan, Seedorf terbukti paling 'setia' pada Milan.

Selama 10 tahun sejak 2002 hingga 2012, pria asal Belanda itu memperkuat Rossoneri. Ia pun turut menyumbang dua gelar Serie A, satu Coppa Italia, dua Piala Super Italia, serta dua gelar Liga Champions.

Namun pada 2014 Seedorf tertantang untuk memulai petualangan barunya. Januari 2014, Seedorf mengambil alih kursi kepelatihan setelah Massimiliano Allegri dipecat.

Namun sayangnya prestasi Milan tak kunjung membaik di tangannya. Akibatnya, baru empat bulan melatih, Seedorf pun dipecat.

3 dari 4 halaman

Giggs

2. Ryan Giggs

Ryan Giggs merupakan salah satu legenda Manchester United yang cukup disegani. Selain banyak menyumbang trofi, Giggs juga tidak pernah berganti klub sepanjang kariernya.

Kepergian Sir Alex Ferguson dari kursi kepelatihan MU pada musim 2013/2014 membuat The Red Devils kewalahan. Ditangani manajer baru, David Moyes, MU harus tersingkir di semua ajang dan tertatih-tatih di Liga Inggris.

Giggs sendiri menjalani dua peran di bawah asuhan Moyes, yakni menjadi asisten manajer sekaligus pemain. Giggs pun akhirnya menjadi manajer interim tepat pada April 2014 lalu menggantikan Moyes yang dipecat. Di akhir musim, pria asal Wales itu memastikan The Red Devils finis di posisi tujuh klasemen.

Kini Giggs menjabat sebagai Asisten Manajer MU di bawah asuhan Louis van Gaal.

4 dari 4 halaman

Guardiola

3. Pep Guardiola

Pep Guardiola dikenal sebagai salah satu pelatih yang sukses menangani klub besar, seperti Barcelona dan Bayern Muenchen. Namun di awal karier kepelatihannya, Guardiola terlebih dulu menangani Barcelona B pada 2007.

Setelah sukses mempromosikan Barcelona B ke Segunda Division, mantan gelandang Barca tersebut dipromosikan menjadi pelatih tim senior menggantikan Frank Rijkaard pada 2008. Baru satu musim melatih, Guardiola langsung meraih treble winner (Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions).

Meski itu adalah tim senior pertama yang dilatihnya, total tiga gelar Liga Spanyol, dua Copa del Rey, tiga Piala Super Spanyol, serta dua gelar Liga Champions sukses ia persembahkan untuk Blaugrana. Tidak hanya itu, ia juga berhasil membawa Bayern Muenchen menjuarai dua gelar Bundesliga, satu DFB Pokal, dan Piala Super Eropa.**

Video Terkini