Sukses

Duel Antarlini PBFC Vs Semen Padang: Siapa Lebih Tangguh

Pusamania Borneo FC (PBFC) harus meladeni Semen Padang di partai semifinal Piala Jenderal Sudirman di kandang mereka, Stadion Segiri.

Liputan6.com, Samarinda - Pusamania Borneo FC (PBFC) harus meladeni Semen Padang  di partai semifinal Piala Jenderal Sudirman di kandang mereka, Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (9/1/2016) pukul 19.30 WIB malam.

Tim musafir ini akhirnya bisa memakai stadion kebanggaan mereka untuk menjamu lawan, pasca berpartisipasi di turnamen Piala Presiden sebelumnya. Dan dibanding tiga tim yang lolos ke empat besar lainnya, PBFC merupakan tim kuda hitam.

Tim berjuluk Pesut Etam ini mengganti pelatih mereka di tengah-tengah turnamen, yakni usai takluk 6 -5 dari PS TNI lewat drama adu penalti, Rabu (18/11/2015) di fase grup. Iwan Setiawan mundur dan sang asisten Kas Hartadi naik jadi juru taktik caretaker.

Kas Hartadi ibarat Roberto Di Matteo di Chelsea, yang tanpa beban tinggal memaksimalkan pemain berkualitas dari pelatih terdahulu. Salah satu hadiah yang diberikan Si Kijang, julukan Kas, adalah kemenangan atas Persib Bandung 2-0 tanpa balas di babak kualifikasi. Kas Hartadi berhasil membalaskan dendam kekalahan PBFC di Piala Presiden 2015 lalu.

Sulit memprediksi siapa yang terbaik pada laga PBFC melawan Semen Padang nanti. Pasalnya, tim tamu juga punya grafik penampilan meningkat. Kabau Sirah (julukan Semen Padang), tampil apik meyakinkan justru setelah lolos ke delapan besar.

Bila ditilik lebih jauh, duel antarlini PBFC dan Semen Padang bisa menggambarkan bagaimana sengitnya bentrokan mereka nanti. Dari lini belakang hingga deretan bomber berbahaya, Liputan6.com telah merangkumnya untuk pembaca siapa yang paling tangguh.

2 dari 5 halaman

Penjaga Gawang

Galih Sudaryono vs Jandia Eka Putra

Pada leg pertama babak semifinal Piala Jenderal Sudirman, kiper PBFC Galih Sudaryono kalah dengan Jandia Eka Putra jika menilik dari statistik penampilan. Di sepanjang turnamen, dia melakukan penyelamatan 14 kali, intresep lima kali dan gawang Pesut Etam kebobolan 9 gol.

Coba bandingkan dengan Jandia yang telah menyelamatkan gawang Semen Padang 20 kali serta dapat meminimalisir kebobolan dengan hanya takluk sebanyak enam kali.

3 dari 5 halaman

Bek

Goran Gancev vs M Al Hadji

Bakal ada duel bek asing terbaik pada laga PBFC versus Semen Padang nanti malam antara Goran Gancev dan M Al Hadji. Gancev merupakan rekan duet hamka Hamzah di posisi center-back yang rajin mengawal serangan tim kala melakukan counter attack. Maklum, penguasaan bola tim ini tak banyak yakni rata-rata hanya mencapai 44 persen.

Bek asal Macedonia tersebut melakukan intersep sebanyak 20 kali hingga babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman ini. Malahan, pemain 32 tahun tersebut telah menyumbangkan sebiji gol untuk Pesut Etam.

Tapi bila dibandingkan dengan Al Hadji yang sengaja direkrut untuk turnamen ini, Gancez sedikit ketinggalan. Al Hadji melakukan 29 intersep dari enam laga dan percobaan tekel 19 kali, berbanding 3 tekel milik Gancev.

4 dari 5 halaman

Gelandang

Sultan Samma vs Irsyad Maulana

Bisa dibilang Sultan Samma adalah bintang baru yang bersinar di turnamen ini. Putra daerah tersebut diturunkan pelatih Kas Hartadi enam kali dan sukses menceploskan 3 gol.

Sebagai pemain sayap, operannya begitu efektif dalam upaya tim menusuk lini pertahanan lawan. Sebanyak 153 operan akurat disumbangkan Sultan dari 196. Mantan pemain Bali United tersebut juga menyumbangkan 1 assist untuk Pesut Etam.

Sultan Samma akan berhadapan dengan sayap kiri Semen Padang, Irsyad Maulana. Pemain 2 tahun tersebut bukan hanya jadi pengumpan handal, tapi juga berbahaya di depan kotak penalti. Irsyad melakukan 135 operan sukses dari 179 yang dilancarkannya. Meski belum pernah memberikan assist, pemain ini malah mengoleksi 2 gol untuk Kabau Sirah.

5 dari 5 halaman

Penyerang

Herman Dzumafo vs James Koko Lomell

Bukan hanya duel pemain asing di lini belakang yang terjadi di laga PBFC vs Semen Padang nanti malam. Tuan rumah punya Herman Dzumafo yang kala pengalaman di sejumlah klub Indonesia.

Bersama PBFC di turnamen ini, pemain asal Kamerun itu telah melakukan percobaan tembakan sebanyak sembilan kali dan lima di antaranya mengarah ke gawang lawan. Untunglah Pesut Etam tak begitu bergantung padanya karena Dzumafo baru mencetak satu gol.

Striker Semen Padang, James Koko Lomell, lebih unggul di atas Dzumafo karena bisa mencetak tiga gol serta menyumbangkan satu assist. Pemain asal Liberia itu juga melakukan 11 kali tembakan dan enam di antaranya mengarah ke gawang.


Video Terkini