Sukses

Guardiola Ditantang Tangani Tim Kecil

Guardiola baru menangani klub besar, Barcelona dan Bayern Muenchen.

Liputan6.com, Munich - Sejak memulai karier kepelatihannya, Pep Guardiola langsung melesat bersama Barcelona pada 2008. Di musim pertamanya itu, Guardiola sukses memberikan treble winners (Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions) untuk Blaugrana.

Tidak berhenti di situ, total Barca merengkuh tiga gelar Liga Spanyol, dua Copa del Rey, tiga Piala Super Spanyol, dua gelar Liga Champions, serta dua Piala Super Eropa, selama era kepelatihannya di tahun 2008 hingga 2012. Kesuksesan itu membuat pelatih asal Spanyol itu berpikir untuk rehat sejenak.

Baca Juga

  • Deretan 5 Aksi Sosial Ronaldo, Mana Paling Menyentuh?
  • Video Hattrick Messi Ketika Membawa Barcelona Gulung Granada
  • Guardiola Hilang Respek kepada Bayern


Pada tahun 2013, Guardiola kembali memulai petualangannya, namun kali ini bukan di Spanyol, melainkan di Bundesliga, Jerman, bersama Bayern Muenchen. Magis eks pemain Al Ahli itu kembali tampak. Di musim pertamanya bersama The Bavarians, Guardiola menyumbangkan satu Piala Super Eropa, satu gelar Liga Jerman, dan satu DFB Pokal.

Pep Guardiola disiram bir usai Bayern Muenchen juara

Akan tetapi kilauan prestasi Guardiola tidak mendapat respek dari seorang agen pemain, Dimitri Seluk. Agen yang menaungi eks bintang Barcelona, Yaya Toure, itu menyebut pelatih berusia 44 tahun itu hanya kebetulan.

"Pep adalah pelatih hebat, ia sudah memenangkan gelar bersama Barcelona dan Bayern Muenchen," kata Seluk seperti dilansir Soccerway (10/1).

"Tapi kakek saya pun bisa memenangkan gelar bersama Barca dan Muenchen, karena itu klub besar dengan banyak pemain bintang. Saya lebih suka Guardiola menangani klub peringkat delapan atau sembilan kemudian membuat mereka juara," tambah Seluk.

2 dari 2 halaman

Bandingkan dengan Enrique

Sebagai perbandingan, Seluk menyebut sosok pelatih Barcelona saat ini, Luis Enrique. Ia melihat perbedaan prestasi saat Enrique menangani Barca dan AS Roma di masa sebelumnya.

"Lihat Luis Enrique saat ini. Musim lalu ia memenangkan gelar, termasuk Liga Champions bersama Barcelona. Saya tidak bilang ia bukan pelatih bagus, tapi lihat apa yang ia berikan untuk AS Roma, tidak ada," jelasnya.