Sukses

Pemain Muda Dipercaya Unjuk Gigi di Piala Thomas dan Uber 2016

Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Fitriani, dan Gregoria Mariska memperkuat skuat Indonesia di kualifikasi Piala Thomas dan Uber.

Liputan6.com, Jakarta Para pebulu tangkis muda kembali mendapat kepercayaan dari PBSI untuk membela skuat Indonesia pada ajang kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 yang berlangsung di Hyderabad, India,15-21 Februari mendatang. Mereka antara lain Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Fitriani, dan Gregoria Mariska.

Keberadaan pebulu tangkis muda di tengah-tengah tim diharapkan dapat memberikan nilai tambah untuk mereka dalam memperkaya pengalaman dan meningkatkan jam terbang di turnamen kelas dunia.

Baca Juga

  • Bibir Seksi Bintang X Factor Bikin Martial Selingkuh
  • Lawan Persib, Dejan Belum Pasti Kembali ke PBR
  • 5 Pemain Top yang Bermain Hingga Usia Senja

"Tim kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 merupakan perpaduan antara pemain muda dan senior. Ini akan menambah pengalaman dan sekaligus ujian bagi pemain muda. Selain itu, pemain muda juga dapat menguji kemampuan dan mental mereka di sektor beregu," kata Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan di Jakarta, Senin (11/1/2016).

Berbeda dengan dua tahun lalu, dimana kualifikasi Piala Thomas dan Uber tidak dimainkan. Bukan cuma ajang mencari tiket ke putaran final, kualifikasi ini juga menjadi sumber untuk berburu poin bagi mereka yang ingin berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Tiongkok yang merupakan tuan rumah dan Jepang sebagai juara bertahan sepertinya akan ikut kualifikasi karena pemain-pemainnya ingin mendapatkan poin ke Olimpiade," ujar Chef de Mission tim Kualifikasi Piala Thomas dan Uber Indonesia Achmad Budiharto.

"Kami mau hasil yang terbaik di kualifikasi karena ini mempengaruhi seeding di putaran final Piala Thomas dan Uber. Lawan-lawan terberat masih dari tim Tiongkok, Korea, Jepang," ucap Budiharto lagi.

Budiharto berharap tim Piala Thomas dan Uber Indonesia dapat mencontoh semangat juang tim Piala Thomas Jepang yang dua tahun lalu merebut trofi tersebut dari tangan Tiongkok dan tampil on fire. Jelang Piala Thomas dan Uber 2016, tidak diadakan simulasi maupun training camp di luar kota seperti dua tahun lalu, mengingat padatnya turnamen yang mesti diikuti atlet.