Liputan6.com, Jakarta: Cabang sepak bola tetap diselenggarakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat (Jabar), meski PSSI tengah dibekukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca Juga
- Messi atau Ronaldo, Ini Pilihan Kapten Timnas Asia Tenggara
- Honda Bicarakan Nasib Kontrak Marquez-Pedrosa di 2017
- Stoner: Lorenzo Lebih Pantas Juara ketimbang Rossi
Deputi V Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Dewa Broto menegaskan, pihaknya sudah bekerja sama dengan PSSI Jabar untuk mengadakan cabang sepak bola di PON. Bahkan, Tim T ransisi juga dilibatkan dalam sepak bola PON.
"Tim Transisi berperan sebagai steering committee. Tugasnya monitoring hingga evaluasi. Kami tidak masuk dalam teknis di lapangan," jelas Gatot di Kantor Kemenpora, Selasa (12/1/2016).
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua PSSI Jabar, Ruddy S Sutandi tidak keberatan adanya Tim Transisi di dalam PON. Dia hanya ingin menghidupkan sepak bola di wilayah Jabar.
"Ini masalah force majeure. Pada rapat tadi dengan Kemenpora, saya menyampaikan tentang kesiapan perangkat dan venue pertandingan. Saya ingin menyelamatkan sepak bola. Biarpun masalahnya sedang berjalan seperti ini saya ingin sepak bola di PON tetap berjalan, meski saya harus berkorban hati," ucapnya
Nantinya, ada 22 tim yang akan mengikuti babak kualifikasi. Hanya 10 tim ditambah Jawa Barat sebagai tuan rumah dan Kalimantan Timur sebagai juara bertahan yang tampil di putaran final.
Pihak Jabar sudah menyiapkan lima venue untuk menggelar pertandingan sepak bola di PON, yakni Stadion Cibinong, Cikarang, Siliwangi, Si Jalak Harupat dan Ciamis.