Sukses

Liverpool Vs Arsenal: Heavy Metal Kontra Musik Klasik

"Dia (Wenger) suka menguasai bola dan mengoper. Itu seperti orkestra, tetapi itu adalah musik yang diam. Saya suka heavy metal," ucap Klopp.

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool akan menjamu Arsenal dalam lanjutan Liga Premier Inggris di Anfield, Kamis (14/1/2016) dini hari WIB. Jelang laga itu, Angin segar menyapa The Reds menyusul pulihnya beberapa pemain senior dari cedera.

"Situasinya sekarang lebih baik dari dua atau tiga hari yang lalu karena saya pikir Kolo Toure dapat bermain. Jadi, kami punya bek tengah senior," kata Manajer Liverpool Jurgen Klopp di situs resmi klub.

Beberapa pekan terakhir, Liverpool memang tengah dihantam badai cedera. Setidaknya sembilan pemain harus menepi. Mereka antara lain Dejan Lovren, Phillipe Coutinho, Jordan Henderson, Divock Origi, Jordan Rossiter, Daniel Sturridge, Martin Skrtel, Jordi Gomez, dan Danny Ings.

Hal tersebut memaksa Klopp untuk memutar otak. Contohnya adalah saat ia menurunkan mayoritas pemain muda saat ditahan imbang 2-2 oleh Exeter City di Piala FA, Jumat (8/1/2016) lalu.

Namun, perlahan badai cedera itu mulai berlalu. "Ibe, Henderson, dan Sakho adalah kabar baik lainnya. Milner juga. Mereka semua adalah kabar baik," ujar manajer asal Jerman ini.

Di sisi Arsenal, Wenger sejauh ini sukses menutup lubang yang ditinggalkan Alexis Sanchez, Francis Coquelin, dan Santi Cazorla, yang ketiganya absen karena cedera. The Gunners hanya menelan 1 kali kekalahan dari 5 laga terakhir di semua kompetisi.

Keberhasilan Wenger itu akan mendapat ujian sesungguhnya dari Liverpool. "Kami tahu Liverpool akan sangat bersemangat, maka kami juga. Ini tergantung kami untuk memastikan kami tidak kalah," kata Wenger.

2 dari 2 halaman

Heavy Metal vs Musik Klasik

Heavy Metal vs Musik Klasik

Saat masih menukangi Borussia Dortmund, Klopp kerap disebut layak menggantikan Arsene Wenger di Arsenal. Hal itu karena kebiasaan Klopp memainkan pemain muda, yang identik dengan kebiasaan Arsenal.

Namun, Klopp kala itu enggan berkomentar lebih jauh. Menurutnya, ada perbedaan antara ia dan Wenger. "Dia (Wenger) suka menguasai bola dan mengoper. Itu seperti orkestra, tetapi itu adalah musik yang diam. Saya suka heavy metal," ucap Klopp.

Belakangan, Wenger mengakui hal tersebut. Saat jumpa pers jelang laga ini, The Professor menilai dia dan Klopp punya gaya melatih masing-masing. "Saya pikir dia adalah manajer hebat, tetapi kami punya gaya berbeda. Anda harus menghormati itu dan Anda hanya akan sukses dengan memakai gaya dan kepribadian Anda sendiri. Setiap orang punya kepribadian berbeda," kata Wenger.

Bagi Klopp, pertandingan melawan Arsenal jadi kesempatan untuk memperbaiki catatan pertemuannya dengan Arsene Wenger. Selain tentu untuk menjaga peluang Liverpool menembus papan atas klasemen.

Klopp sudah berduel dengan Wenger sebanyak 6 kali, saat ia masih menangani Borussia Dortmund. Rinciannya, Klopp menang 2 kali, imbang 1 kali, dan kalah 3 kali. Liverpool saat ini ada peringkat 8 dengan 30 poin, terpaut 12 poin dari Arsenal yang ada di pucuk klasemen.

"Selalu menjadi tantangan melawan Wenger, tapi saya sangat menantikan pertandingan ini," ujar Klopp.

Formasi Lapangan Liverpool vs Arsenal (liputan6.com/desi)