Liputan6.com, Jakarta - Bambang Suryo, pria yang disebut-sebut mengetahui banyak soal "gurita" pengaturan skor di Indonesia, kembali angkat bicara. Kali ini, Bambang mengaku bertemu dengan salah seorang bandar judi dari Malaysia saat menyaksikan laga babak 8 besar Piala Jenderal sudirman 2015 di Solo.Â
Dalam jumpa pers di Rumah Makan Sederhana, Hang Lekir, Jakarta, siang tadi, Kamis (14/1), Bambang mengatakan, bandar judi tersebut benama Jon dan berasal dari Malaysia. Bambang mengaku pernah bekerjasama degan Jon, tahun 2012 lalu. Namun saat itu, dia tidak tahu siapa bosnya.
Baca Juga
- Teror Sarinah, Dua Pemain Timnas Turut Berduka
- Bom Sarinah, Mantan Direktur Teknik PSSI Ikut Berduka
- Sakit Hati Pogba Dibajak, MU Balas Telikung Juventus
Bambang langsung mengenali Jon saat hadir di Solo, Jawa Tengah. Apalagi, Jon sempat duduk di sebelahnya. Menurut Bambang, saat itu, Jon datang mengenakan topi dan celana pendek. Namun anehnya, Bambang tidak ingat apa pertandingan yang disaksikannya saat bertemu Jon di Solo.
Advertisement
"Kalau soal pengaturan pertandingan saya tidak ingin bilang ada atau tidak. Tapi kalau bandar datang, ada memang. Kalau saya tanya, dia juga tidak akan jawab karena saya ," kata Bambang.
Nama Bambang Suryo mulai mencuat kepermukaan tak lama setelah Tim Nasional Indonesia gagal di SEA Games 2015. Saat itu, Bambang yang diperkenalkan dengan inisial BS mengungkapkan indikasi terjadinya pengaturan skor dalam beberapa pertandingan yang dilalui Garuda Muda di SEA Games.
Namun 'nyanyian' BS saat itu, seakan tenggelam. Belum satu pelaku pun yang ditangkap hingga saat ini. Terakhir dia juga dipanggil PSSI untuk membantu mengungkap kasus-kasus pengaturan skor yang berlangsung di Indonesia. Namun hasilnya juga sama: belum ada pelaku yang dijatuhi hukuman.
Bambang mengaku telah melaporkan temuannya ke pihak berwajib. Namun dia tidak mengetahui kelanjutannya. Pasalnya, Bambang juga tidak tahu peran Jon dalam laga Piala Presiden 2016 itu.